Penemuan Mayat di Subang
Tebak-tebakan Sketsa Wajah Pelaku Kasus Subang, Kriminolog Ungkap Terduga Bisa Benar Bisa Salah
Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala buka suara soal sketsa wajah pelaku kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti di Subang
TRIBUNJABAR.ID - Sejak sketsa wajah pelaku kasus Subang yang masih diduga tersebut dirilis Polda Jabar, tak jarang publik mulai menebak-nebak.
Kini, Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala buka suara.
Kriminolog ini memberikan tanggapan soal sketsa wajah pelaku kasus pembunuhan Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55) di Subang, Jawa Barat.
Diketahui, polisi sudah merilis sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Baca juga: Jawaban Kuasa Hukum Danu Soal Persepsi Yoris Berkongsi dengan Yosef: Jangan Libatkan Drama Keluarga
Adrianus Meliala mengatakan mengatakan, sketsa yang dirilis polisi bisa saja terjadi kesalahan.
Dikatakannya, sketsa tersebut didapat dari penuturan saksi.
"Mestinya," kata Adrianus Meliala saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (30/12/2021).
Namun, menurutnya sketsa tersebut bisa saja menjadi salah.
"Masalahnya, kalau ingatan saksi sudah terdistorsi, bagaimana?"
"Distorsi bisa terjadi karena kebanyakan ditanyain, karena sudah kelamaan atau karena saksi membaca atau mendengar hal-hal baru yg mungkin mempengaruhi kesaksiannya," kata Adrianus Meliala.
Polisi sendiri baru merilis sketsa terduga pelaku kasus Subang setelah empat bulan penyelidikan.
Menurut Adrianus Meliala, hal tersebut dikarenakan Polisi tidak memiliki gambaran detail terkait ciri-ciri pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Maka itu, menurutnya Polisi perlu melakukan banyak langkah lain guna meyakini gambaran yang didapat.
"Karena tidak ada yang melihat langsung, jelas dan utuh. Jadi polisi perlu melakukan konfigurasi dengan meggunakan beberapa hal."
"Keterangan saksi, dugaan tinggi badan rata-rata, dugaan berdasarkan bayangan atau siluet dll. Itu semua bisa benar bisa salah," kata Adrianus Meliala.
Adrianus berharap, sketsa wajah tersebut benar-benar bisa menjadi titik terang dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Betul. Semoga menjadi titik terang," katanya.
Di sisi lain, asal muasal sketsa terduga pelaku kasus Subang hingga kini masih menjadi misteri.
Sampai saat ini, belum diketahui sketsa wajah tersebut berdasarkan dari penuturan saksi yang mana.
Sketsa tersebut dibuat dalam posisi menyamping dan membelakangi.
Baca juga: Tak Menampik Curigai Tampang Pelaku Mirip Danu, Kuasa Hukum Lempar Candaan, Gini Pengakuan Danu
Dari samping, terduga pelaku itu terlihat wajah terduga pelaku memiliki dagu lancip dengan bentuk muka oval.
Berikut ini perincian identifikasi sketsa wajah pelaku :
Nama: Mr X
Jenis Kelamin: laki-laki
Usia: 30 tahun
Bentuk muka: Oval
Bentuk dagu: Lancip
Warna rambut: hitam
Hidung: lurus
Bentuk badan: sedang
Warna kulit: putih bersih
Informasi lain: Memakai kemeja kotak-kotak hitam garis putih.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yani Sudarto, mengaku sudah membuat sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," ujar Kombes Pol Yani Sudarto, di Polda Jabar dikutip dari TribunJabar, Rabu (29/12/2021).
Mulai dari pemeriksaan puluhan saksi, olah TKP olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak lima kali, kemudian autopsi dua kali.
"Pemeriksaan saksi-saksi total sudah 69 saksi,15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menetukan alibi, sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan saksi ahli sebanyak tujuh orang, termasuk melakukan analisa CCTV.
"Analisa CCTV kurang lebih 40-50 titik yang diambil sepanjang 50 kilo meter," katanya.
Baca juga: UPDATE KASUS SUBANG Terkini, Bibi Tidak Percaya Pelaku Mirip Danu, Beberkan Ciri-ciri yang Beda
Polisi Akui Kesulitan
Polisi akhirnya mengakui mengalami sejumlah kesulitan selama menyelidiki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sudah 135 hari sejak kedua jasad korban ditemukan, polisi belum juga mengumumkan sosok pelaku pembunuhan sadis ini.
Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yani Sudarto menjelaskan ada dua alat bukti yang hingga kini belum dapat dipastikan penyidik.
"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi, karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti," ungkap Yani, dikutip dari Kompas.com, Kamis (30/12/2021).
Kasus ini diambilalih Polda Jabar sejak 15 November 2021 lalu.
Yani mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyidikan mulai dari olah TKP lima kali, memeriksa 69 saksi, hingga autopsi jasad korban sebanyak dua kali.
"Saksi 69 yang sudah diperiksa 15 di antaranya dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas di TKP, 32 saksi untuk menentukan alibi sedangkan 11 saksi lain tidak berhubungan dengan peristiwa tapi diambil keterangannya," ucap Yani.
Tak hanya itu, penyidik juga memeriksa tujuh saksi ahli untuk mengungkap kasus ini.
Penyidik juga menganalisis kamera CCTV sepanjang 50 kilometer di sekitar lokasi kejadian.
Upaya terakhir yang dilakukan polisi adalah dengan memeriksa saksi potensial untuk mendapatkan sketsa wajah terduga pelaku. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kata Kriminolog soal Sketsa Wajah Terduga Pelaku Kasus Pembunuhan Subang: Bisa Benar Bisa Salah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sketsa-pelaku-kasus-subang-ditunjukkan-polisi.jpg)