Warga Temukan Jasad Bayi Tanpa Kepala di Selokan, Ini Hasil Penyelidikan Polisi

Saat ditemukan warga di sebuah selokan, awalnya jasad bayi itu dikira boneka mainan anak-anak.

tribunnews
Ilustrasi jasad bayi 

TRIBUNJABAR.ID, TEGAL-  Warga menemukan jasad bayi tanpa kepala di saluran air di Kelurahan Krandon, Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah, pada 11 November lalu.

Kapolres Tegal Kota AKBP, Rahmad Hidayat, menyatakan jasad bayi itu sempat dikuburkan pelaku.

Karena menimbulkan bau tak sedap, jasad bayi itu dibuang orang tua pelaku membuang jasad bayi tersebut ke sungai.

Orang tua pelaku tak menyadari bahwa yang dibuangnya adalah jasad cucunya sendiri.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kata Rahmad, jasad bayi tersebut diduga hasil aborsi yang dilakukan ibu kandungnya, SF (24) warga Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.

Saat itu, janin bayi masih berusia 7 bulan dalam kandungan.

Baca juga: Temuan Jasad Bayi di Selokan di Sukabumi, Lahir Hidup dan Ada Luka Benda Tumpul

"Hasil penyelidikan mengerucut pada seseorang yang diketahui telah melahirkan bayi laki-laki dalam kondisi meninggal dunia," kata Rahmad saat konferensi pers di Mapolres setempat, Kamis (30/12/2021).

Dikubur pelaku

Rahmad mengatakan, jasad bayi tersebut sempat dikubur oleh pelaku. Sehari kemudian, oleh orangtua pelaku dibuang ke sungai hingga akhirnya ditemukan warga sekitar 6 kilometer dari lokasi pembuangan.

Orangtua pelaku tak mengetahui, jika jasad yang mengeluarkan bau tak sedap itu adalah cucunya.

Pelaku menyembunyikan kehamilannya dan mengonsumsi minuman yang dapat menggugurkan kandunganya.

"Kepada petugas, pelaku SF (24) ini mengaku telah menguburkan bayinya yang telah meninggal dunia saat lahir," kata Rahmad.

Baca juga: Jasad Bayi Laki-laki Gegerkan Warga Sebuah Perumahan di Bandung, Kok Ada Orang Tua yang Tega?

Gangguan psikologis

Kasatreskrim AKP Vonny Farisky menambahkan, hasil pemeriksaan, pelaku memiliki riwayat gangguan psikologis.

"Ada surat keterangan dokter yang menunjukkan pelaku pernah mengalami gangguan psikologis," kata Vonny.

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved