Indonesia vs Thailand

Preview Indonesia vs Thailand, Saatnya Garuda Juara, Ini Komentar Shin Tae-yong & Alexandre Polking

Saatnya Indonesia juara. Malam nanti bertemu Thailand di leg pertama final Piala AFF 2020.

Editor: taufik ismail
PSSI.org
Timnas Indonesia di laga lawan Singapura. Malam nanti Indonesia akan melawan Thailand di final Piala AFF 2020. 

TRIBUNJABAR.ID, SINGAPURA - Indonesia menuju juara Piala AFF Suzuki Cup 2020.

Timnas Garuda akan menghadapi Thailand dalam dua laga final PIala AFF 2020.

Final leg pertama akan digelar hari ini di Stadion The National Singapura. Sedangkan leg kedua akan digelar Sabtu (1/1/2022) pukul 19.30 WIB

Ini adalah laga final keenam yang pernah ditorehkan timnas Indonesia dalam sejarah turnamen Piala AFF. 

Sebelumnya, tim Garuda juga pernah berlaga di babak final Piala AFF 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016. Namun, belum pernah keluar sebagai juara.

Sebaliknya, Thailand, merupakan tim tersukses di sepanjang sejarah Piala AFF.

Mereka pernah lima kali juara, yakni pada 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016.

Tiga di antaranya mereka raih setelah mengalahkan Indonesia di final, yakni pada edisi 2000, 2002, dan 2016.

Meski tak pernah menang melawan Thailand dalam tiga laga final AFF, pelatih Indonesia, Shin Tae-yong optimistis kali ini hasilnya bisa berbeda.

“Bola itu bulat. Tak ada yang tahu siapa yang akan menang,” tutur Shin Tae-yong dalam wawancara via telepon dengan media Korea Selatan, News 1, seperti dikutip dari kompas.com, kemarin.

Shin Tae-yong hanya selangkah lagi bisa mengantarkan Indonesia kepada pencapaian bersejarah, yakni dengan menjadi juara Piala AFF untuk pertama kali. 

Dia akan berjuang untuk bisa mengantar Indonesia menjadi juara.

Meski begitu, pelatih asal Korea Selatan berusia 51 tahun tersebut kembali menegaskan, proyek jangka panjang, tetap tak kalah penting.

“Andai pergantian generasi ini berjalan baik, maka 10 tahun ke depan sepak bola Indonesia bisa menjadi lebih bagus,” tutur Shin Tae-yong.

Piala AFF 2020 memang menjadi kesempatan Shin Tae-yong untuk meretas generasi baru timnas Indonesia. 

“Saya ingin menciptakan kerangka kerja untuk pembangunan berkelanjutan daripada hasil instan. Saya ingin menunjukkan bahwa saya bisa,” ujar Tae-yong.

Pada Piala AFF Suzuki Cup 2020, Thailand menyandang status tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Skuad Gajah Perang juga belum terkalahkan. Catatan itu membuat Thailand masih difavoritkan untuk menjadi juara.

Meski difavoritkan, Alexandre Polking, pelatih timnas Thailand tetap merendah dan menganggap Indonesia sebagai tim yang patut diwaspadai.

Dia mengatakan bahwa Indonesia juga memiliki potensi. Dia menyadari itu setelah melihat penampilan skuad Garuda pada tiga laga terakhir di Piala AFF 2020.

"Saya tidak berpikir ada tim yang lebih difavoritkan ketika sampai di final," kata Alexandre Polking

"Jelas, kami mencapai final dengan reputasi bagus, tapi saya menyaksikan tiga laga yang dimainkan Indonesia secara langsung di stadion, ketika mereka melawan Malaysia dan dua semifinal (kontra Singapura)," ujar Polking.

Ia mengatakan, Timnas Indonesia bisa menjadi sangat berbahaya.

"Mereka punya pemain yang sangat cepat. Mereka juga bermain sangat agresif. Kami sangat menghormati mereka dan kami tahu itu (final) akan kembali menjadi dua laga yang sangat berat," tutur pelatih kelahiran Brasil tersebut.

Ketika Thailand menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit, Indonesia datang ke final dengan status tim tersubur.

Skuad Garuda besutan Shin Tae-yong tercatat telah membukukan total 18 gol sejak fase grup hingga dua leg semifinal kontra tuan rumah Singapura. Itu menjadi modal berharga bagi Indonesia yang akan bersua Thailand pada leg pertama final Piala AFF 2020.

Jelang pertandingan ini, Indonesia dipastikan tidak bisa diperkuat Pratama Arhan Alif Rifai dalam laga final leg pertama. Pratama Arhan absen karena akumulasi kartu kuning.

Pemain berusia 20 tahun tersebut mendapatkan kartu kuning pertama pada semifinal pertama karena mengangkat kakinya terlalu tinggi saat berduel dengan pemain Singapura, Song Ui-young. Kaki Arhan mengenai wajah Song dan membuat wasit memberinya kartu kuning.

Laga panas pun masih tetap terjadi pada leg kedua semifinal. Saat itu, Arhan melanggar keras gelandang Shingapura, Shanual Anwar, di kotak penalti.  Beruntungnya, tendangan penalti yang dilakukan Faris Ramli mampu dimentahkan oleh Nadeo Argawinata.

Dengan begitu, Pratama Arhan dipastikan tak bisa membela timnas Indonesia dalam pertandingan leg pertama final Piala AFF 2020.

“Hanya Pratama Arhan yang tidak bisa tampil nanti karena akumulasi kartu,” ujar Nova Arianto dikutip dari BolaSport.com.

Sementara untuk pemain yang lainnya dalam kondisi baik-baik saja dan siap bertanding. Rachmat Irianto yang mengalami cedera dipastikan tak ada masalah dan dia akan bisa membela tim.

Menurut Nova, semua pemain dalam kondisi bagus dan siap menampilkan yang terbaik dalam laga final Piala AFF 2020 nanti. “Tidak ada yang cedera. Semua baik-baik saja,” tuturnya.

Pincang

Thailand kehilangan dua pemain pilar di lini belakang. Timnas Thailand dipastikan akan tampil pincang tanpa dua pilar.

Pada final leg pertama, timnas Thailand dipastikan tampil tanpa bek kiri andalan mereka, Theerathon Bunmathan. Bek kiri berusia 31 tahun itu absen karena akumulasi kartu kuning. Theerathon Bunmathan tercatat selalu menerima kartu kuning pada dua laga semifinal lawan Vietnam.

Kehilangan Theerathon Bunmathan pada final leg pertama Piala AFF 2020 tentu berita buruk untuk timnas Thailand. Sebab, Theerathon Bunmathan adalah salah kunci keberhasilan timnas Thailand lolos ke final.

Mantan bek Yokohama Marinos tersebut tercatat sudah bermain empat kali sejak fase grup hingga semifinal.  Dari empat penampilan itu, pemain berusia 31 tahun ini selalu bermain sebagai starter hingga akhir pertandingan.

Hasilnya, Theerathon sukses menyumbang satu assist dan membantu timnas Thailand mencetak tiga clean sheet.

Thailand tentu akan sangat kehilangan Theerathon Bunmathan. Sebab, Theerathon Bunmathan juga merupakan salah satu eksekutor bola mati.

Theerathon pernah menyumbang gol dari titik putih saat Thailand menang 3-0 atas Indonesia di Gelora Bung Karno pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2020, September 2019.

Timnas Thailand kemungkinan besar juga akan bermain tanpa kiper andalan mereka, Chatchai Budprom yang mengalami cedera cukup parah pada semifinal kedua kontra Vietnam.

"Semua pemain bermain baik kali ini. Kami sangat senang karena berhasil lolos ke final," kata  Polking dikutip dari situs Bongda.

"Namun, kabar buruknya adalah cedera Chathcai. Dia banyak melakukan penyelamatan untuk kami. Namun, dia harus meninggalkan lapangan karena cedera yang terlihat cukup buruk. Kami tentu sangat sedih melihat kondisi Chatcai. Kami akan mencoba meraih gelar juara Piala AFF 2020 untuknya," ujarnya. (tribun network/mba)

Baca juga: Indonesia Lawan Thailand, Mantan Pemain Timnas Ini Lihat Garuda Bisa Menang, Ini Kuncinya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved