Waduk Jatigede Jadi Lautan Sampah, Anggota DPR Sebut Pemkab Sumedang Harus Responsif Mengatasi Ini

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang mengangkat 1.000 meter kubik sampah dari permukaan air waduk Jatigede di Kecamatan Jatigede-Darmaraja. 

Dikutip dari website resmi Pemerintah Kabupaten Sumedang, sampah-sampah itu adalah sampah yang bermuara ke Jatigede dan berhulu di Kabupaten Garut. 

Sampah-sampah plastik mengambang mengikuti arus Sungai Cimanuk dan berhenti di waduk Jatigede.  Sungai Cimanuk sendiri sejatinya bermuara di laut utara Jawa di Indramayu, tetapi tertahan.  

Pemerintah Kabupaten Sumedang sendiri dalam siaran resmi tersebut mengatakan bahwa harus ada kerja sama  yang baik antar kabupaten sehingga sampah disaring terlebih dahulu di Garut, agar tidak masuk ke Jatigede. 

Anggota Komisi IV DPR RI, Sutrisno mengatakan kerja sama antar kabupaten itu memang perlu. Jika perlu, kerja sama dilakukan juga dengan Pemerintah Provinsi. 

"Belum kering saya bicara soal banjir di Jakarta akibat dari Citarum dan Ciliwung, kini tentu bertambah lagi dampak dari Jatigede. Kalau tidak segera diantisipasi banyak yang akan kena banjir, sektor perikanan juga rusak," katanya saat diwawancarai TribunJabar.id di Tanjungsari, Sumedang, Selasa (28/12/2021).

Sutrisno mengatakan, Jatigede dibangun untuk tujuan peningkatan produksi pangan, selain juga untuk penyediaan air baku minum. 

Menurutnya, pemerintah daerah harus responsif terhadap persoalan-persoalan sampah.

Apalagi jika tidak punya dana pengelolaan sampah, bisa diusulkan ke pemerintah pusat. 

Sebab, pemerintah pusat tidak akan tahun keperluan daerah jika tidak diusulkan. 

"Itu kan bisa dimintakan bantuan ke Pemerintah Pusat. Dan tentu masyarakat juga harus disiplin," ucap Sutrisno. (*)