Ridwan Kamil Mulai Tancap Gas, Tingkatkan Elektabilitas di Pilpres 2024

Emil mengatakan ia kini mendapat banyak undangan untuk mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar / Cipta Permana
Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil berikan sambutan dalam kegiatan pelantikan dewan pengurus pusat Ikatan Alumni Universitas Katolik Parahyangan (IKA Unpar), di Auditorium PPAG Kampus Unpar, Kota Bandung, Minggu (28/11/2021) / Cipta Permana. 

TRIBUNJABAR.ID, ACEH - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mulai "tancap gas".

Untuk meningkatkan elektabilitasnya menjelang Pemilihan Presiden 2024, ia mengaku akan lebih gencar berkeliling Indonesia.

"Ke politik tentu jadi modal karena ngomongin Pilpres 2024 engak bisa (hanya) berbicara wilayah Jabar lagi," ujarnya di sela kunjungan kerjanya di Provinsi Aceh, Minggu (26/12/2021).

Namun, kata Emil, rencananya berkeliling Indonesia bukan semata-mata untuk menaikkan popularitasnya, melainkan lebih dari itu.

"Orang kayak saya ingin ada jejak kebaikan, jejak kebaikan itu penting. Jadi enggak datang jual pencitraan, seperti Aceh ngomongin museum tsunami yang begitu bermakna dalam memori masyarakat Aceh. Jadi penting bagi pemimpin punya jejak-jejak pada tiap masyarakat. Saya punya (peran merancang bangun) masjid di mana-mana kan, salah satunya itu," kata Emil.

Namu, terlepas dari itu, kata Emil, belakangan ia memang mendapat banyak undangan untuk menghadiri kegiatan di berbagai wilayah di Indonesia.

Terlebih dengan jabatannya kini sebagai Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET).

"Kebetulan jadi Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan, kewajiban keliling ada," kata Emil.

Tidak hanya itu, kata Emil, banyak juga desa di Indonesia yang mengundangnya untuk hadir menyusul predikatnya yang lain sebagai Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

"Kemarin diangkat menjadi Bapak BPD, banyak desa sampai Sulut (Sulawesi Utara) sudah ngantre minta didatangi. Saya harus atur agar kewajiban Gubernur Jabar itu yang utama, tapi memenuhi undangan juga itu kewajiban. Jadi tinggal mengatur caranya semua berjalan dengan baik," tuturnya.

Emil tak menampik jika rencana berkeliling Indonesia juga tak lepas dari popularitasnya, yang membuat banyak pihak ingin mengundangnya untuk hadir.

Bukti kecilnya, kata Emil, ia kerap diminta warga untuk berswafoto saat melaksanakan kunjungan kerja di berbagai wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Aceh.

"Ya ukuran dikenal sebenarnya dari indeks minta selfie saja. Itu yang paling gampang. Kalau enggak diminta selfie, tidak dikenal atau dikenal tapi enggak dimintai selfie berarti enggak disukai kan," katanya.

Disinggung apakah popularitas tersebut menjadi modal untuk maju ke ajang Pilpres 2024, Emil tak menampiknya.

"Jadi sebenarnya teori selfi dalam teori politik itu dia kenal dan menyukai. Jadi kalau ada minta selfie di suatu tempat jauh dari wilayahnya, menandakan dikenal dan disukai. Mudah-mudahan semakin banyak aja seiring dengan kebaikan-kebaikan, kerja sama di berbagai tempat di Indonesia," kata Emil.

Nama Ridwan Kamil, selama ini memang selalu muncul dalam berbagai survei terkait Pilpres 2024.

Namanya disandingkan dengan sejumlah nama seperti  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan,  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Meski dalam sejumlah survei, tingkat keterkenalan dan elektabilitasnya, kerap masih berada di bawah calon lainnya.

Dalam survei terbaru yang digelar Lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia atau KedaiKopi, Ridwan Kamil juga kembali muncul.

Dari sisi keterkenalan, sosok Prabowo masih menempati urutan pertama dengan 93 persen, disusul Anies Baswedan (87,7 persen), Sandiaga Uno (79,7 persen), Ganjar Pranowo (72,2 persen), Agus Harimurti (67,1 persen), dan Puan Maharani (66 persen).

Ridwan Kamil berada pada posisi tujuh dengan 63,8 persen, disusul Khofifah Indar Parawansa (50,2 persen), Erick Thohir (39,3 persen), dan Gatot Nurmantyo (36,6 persen).

Dari sisi elektabilitas, Prabowo juga memuncaki saat survei digelar tanpa probing. Namun, Ganjar memeroleh hasil tertinggi ketika survei dilakukan dengan probing.

Dalam survei terbuka tanpa probing, KedaiKopi memberikan pertanyaan 'Jika pemilihan Presiden dilaksanakan saat ini, siapakah sosok yang akan Anda pilih?' Hasilnya, terdapat 15 nama teratas cawapres.

Prabowo unggul dengan 23,9 persen, disusul Ganjar dengan 16,4 persen, Anies Baswedan 12,5 persen.

Menariknya masih ada 8,6 persen yang menginginkan Presiden Joko Widodo kembali memimpin RI tahun 2024 mendatang.

Adapun nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terpaut tipis di posisi empat dan lima yakni 3,6 persen serta 3,3 persen.

Nama Prabowo dan Ganjar juga berkejaran dalam survei tertutup. Prabowo memimpin elektabilitas dalam survei tertutup tanpa probing atau rangkaian pertanyaan yakni sebesar 24,3 persen, disusul Ganjar dengan 22,9 persen, Anies Baswedan dengan 18,9 persen, dan Ridwan Kamil dengan 5,2 persen.

Adapun beberapa nama lainnya seperti Agus Harimurti, Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa, Andika Perkasa, dan beberapa nama lainnya hanya mendapatkan kurang dari 5 persen.

Namkun, dalam analisis lanjutan menggunakan teknik probing, dengan kembali menanyakan siapa calon presiden pilihan responden jika pemilihan dilaksanakan hari itu kepada 8,8 persen responden yang belum memberikan jawaban, hasil akhirnya mengalami perubahan.

Ganjar menjadi yang teratas dengan perolehan 26,4 persen, disusul Prabowo dengan 25,7 persen, Anies Baswedan 19,9 persen, Ridwan Kamil 6,0 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,2 persen, Sandiaga Uno 4,5 persen, dan Khofifah Indar Parawansa 3,2 persen.

Survei terbaru KedaiKOPI dilakukan 16 sampai 24 November 2021. Survei melibatkan 1.200 responden berusia 17-65 tahun di 34 provinsi. (tribunnetwork/muhamad syarif abdusslam/git/dng/dod)

Baca juga: 17 Tahun Tsunami Aceh, Ridwan Kamil yang Merancang Museum Tsunami Bilang Aceh Sudah Bangkit dan Maju

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved