Puluhan Pasien di RSU Jampangkulon Sukabumi Terjangkit DBD, Dua Orang Meninggal
Kasi Pelayanan Medis RSU Jampangkulon, dr. Lusi Aptiani mengatakan, sejak bulan September 2021 hingga sekarang telah menerima 75 pasien DBD.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Puluhan pasien di RSU Jampangkulon, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Sabtu (25/12/2021).
Kasi Pelayanan Medis RSU Jampangkulon, dr. Lusi Aptiani mengatakan, sejak bulan September 2021 hingga sekarang telah menerima 75 pasien penyakit DBD.
"Mengenai kasus DBD di musim penghujan ini khususnya 4 bulan, September sampai Desember sekarang kami memang telah menerima pasien kurang lebih sebanyak 75 pasien yang terkonfirmasi positif IgG IgM -ya," ujarnya.
Baca juga: Kasus DBD Meningkat di Cimahi, Lurah Padasuka Pesan Warganya Lakukan PSN Untuk Pencegahan Dini
Ia menyebut, sudah ada dua orang pasien DBD meninggal dunia. Menurutnya, hal itu terjadi karena terlambat membawa pasien ke RS.
"Kebetulan ada dua pasien meninggal dunia karena terlambat penanganan membawa ke rumah sakit dengan penyakit lebih berat yaitu Dengue Shock Syndrome, dan untuk sampai saat ini mudah-mudahan tidak terjadi kasus meningkat lagi," ucapnya.
Kendati, pihaknya meminta agar masyarakat lebih waspada. Ia juga meminta pihak Puskesmas untuk bekerjasama memberikan perhatian ke warga terkait DBD ini.
"Harapan saya untuk masyarakat lebih waspada akan keadaan ini, mohon kerjasamanya pada pihak puskesmas supaya memberi perhatian lebih, terutama menerima rujukan balik dari kami mengenai ada pasien yang positif di masyarakatnya dan untuk tindak lanjut puskesmas maupun pemdesnya lebih sigap," jelasnya.
"Terutama masalah yang paling umum adalah fogging, semoga kasus ini cepat teratasi, masyarakat sehat terus," ujarnya.