Menjamur di Desa Terdampak Erupsi Semeru, Baliho Raksasa Puan Maharani Akhirnya Dicopot Satpol PP

Akhirnya Satpol PP Lumajang mencopot baliho-baliho raksasa puan Maharani di sekitar desa terdampak Erupsi Gunung Semeru.

SURYA.co.id/Tony Herawan
Sebanyak 33 baliho Puan Maharani sekaligus Ketua DPR RI yang digadang-gadang menjadi cpres 2024 PDIP dicopot Satpol PP Lumajang. 

"Ada 3 posko bantuan yang kita dirikan, adanya pemasangan baliho bukan dari DPC PDIP Lumajang namun dari relawan, dan tidak ada izin ke kami maupun ke pihak lain," pungkasnya.

Viral syuting kontroversi di lokasi erupsi Gunung Semeru

Tak hanya baliho Puan Maharani yang menjadi sorotan publik.

Tak lama ini, proses syuting sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM)' menuai kecaman warganet.

Pasalnya, di media sosial beredar luas proses syuting sinetron tersebut dilakukan di lokasi posko pengungsian terpusat, di Lapangan Candipuro, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Bahkan yang disayangkan, pasangan pemain sinetron tersebut berpelukan di depan anak-anak penyintas erupsi Gunung Semeru.

Hal tersebut langsung mengundang komentar pedas dari masyarakat.

Terutama mereka para relawan. Posko pengungsi yang seharusnya untuk menangani penyintas bencana, malah menjadi lokasi syuting sinetron.

Baca juga: Miris, Pengungsian Korban Gunung Semeru Justru Jadi Lokasi Syuting, Akting Pelukan Depan Pengungsi

"Kami di sini yang berjibaku cari korban yang belum ketemu, eh malah ada yang syuting buat naikin rating," kata Arnov salah seorang relawan.

Komentar pun berlanjut pada izin penggunaan lokasi.

Sebab beredar surat Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang PT mengizinkan Verona Indah Pictures menggunakan posko untuk tempat syuting TMTM.

"Ngawur itu, mencelakai etika kemanusiaan," ujarnya.

Dwi S Lobo, Line Produser sinetron TMTM akhirnya angkat bicara. Ia mengatakan, proses perizinan sudah melewati tahapan prosedural ketat.

Sampai akhirnya Pemkab Lumajang mengizinkan posko pengungsian dijadikan lokasi syuting.

"Keberadaan kami di sini gak sekonyong-konyong melewati tahapan luar biasa. Kami koordinasi dengan Satgas Danrem juga minta petunjuk arahan, termasuk dari BPBD," kata Lobo.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved