Tragedi Sungai Cikapundung
Keluarga Korban Tak Sangka Ibu dan Anak Bisa Hanyut di Sungai Ciwangun, Lebar Sungainya Sempit
Kejadian tersebut berawal saat sang anak mencoba menolong anjing peliharaannya. Namun, saat itu dia terseret arus sungai
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pihak keluarga Romayanti (37) dan anaknya Reren Adi Wijaya (11) tak menyangka mereka bisa hanyut di aliran ssungai Ciwangun, Kampung Cibodas, RT 1/14, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (23/12/2021).
Pasalnya, aliran sungai yang merupakan Sub DAS Sungai Cikapundung tersebut dinilai memiliki lebar yang sempit atau tidak selebar aliran sungai pada umumnya. Hanya saja saat itu airnya cukup deras.
Oman (46), paman korban mengatakan, adanya kejadian melupanya air dari sungai hingga naik ke dekat rumah korban tersebut biasanya tidak pernah terjadi.
Baca juga: Petugas Gabungan Cari Ibu dan Anak yang Hanyut di Sungai Ciwangun Hingga Sejauh 5 Kilometer
"Rumahnya memang dekat sungai, tapi saya gak ngerti kenapa bisa banjir (meluap) sampai kolam (dekat rumah) airnya penuh," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (23/12/2021).
Kejadian tersebut berawal saat sang anak mencoba menolong anjing peliharaannya. Namun, saat itu dia terseret arus sungai, kemudian ibunya mencoba menyelamatkan korban, tetapi turut hanyut.
"Memang mereka memelihara anjing yang disimpan di belakang rumah, sedangkan rumahnya dekat sungai," katanya.
Atas hal tersebut, anak itu rela menolong anjingnya saat air di sungai itu cukup deras karena itu merupakan hewan peliharaan kesayangannya.
"Saya tahu mereka hanyut setelah ditelepon sama saudara, katanya ada banjir bandang. Saya sempat gak percaya," ucap Oman.
Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Orang Hanyut di Aliran Sungai Cikapundung Lembang, Terpeleset Hendak Tolong Anjing
Sementara hingga pukul 18.30 WIB, kedua korban masih belum ditemukan, sehingga petugas gabungan pun masih bersiaga di lokasi kejadian.
Untuk mencari kirban, tim dari Kantor SAR Bandung menyiapkan alat yaitu 1 Unit Rescue Car Double Cabin, 1 Unit LCR, 1 Set Palsar Air, 1 Set Peralatan Alkom, 1 Set Peralatan Medis dan APD personel.