HARI IBU: Saatnya Para Ibu Jadi Trendsetter Pemilah Sampah Rumah Tangga Supaya Bernilai Ekonomi

Hari Ibu 22 Desember dapat menjadi momentum bagi kaum ibu untuk menjadi agen perubahan dalam hal lingkungan hidup dan ekonomi di rumah dan lingkungan.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa/ Biro Adpim Jabar
Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja 

"Tapi yang terpenting bagaimana kita bisa mengelola dari rumah sebelum dibawa transporter," imbuhnya.

Selain sampah organik dan plastik, Indonesia pun memiliki masalah soal sampah makanan atau food waste.

Saat ini, Indonesia berpredikat sebagai pembuang sampah makanan terbesar kedua di dunia setelah Arab Saudi.

Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2020, sekitar 50,8 persen rumah tangga di Indonesia tidak memilah sama sekali sampah.

Sementara 48,2 persen rumah tangga sudah mulai memilah.

Dari hasil survei, sekitar 79 persen rumah tangga merasa repot untuk memilah sampah, 17 persen beranggapan sampah akan tercampur kembali di TPS/ TPA, 3 persen menganggap tidak ada manfaat, dan alasan lainnya sebanyak 1 persen.

"Barangkali budaya tidak ingin repot ini bagaimana sekarang hasil webinar ini, ibu-ibu bisa memengaruhi atau menjadi agent of change."

"Yang tidak ingin repot kita jadikan mereka-mereka ini bisa mengubah mindset bahwa kita harus memilah sampah rumah tangga," ucap Setiawan.

"Sampah yang telah dipilah dengan baik dapat memberi keuntungan dan menciptakan ekonomi sirkular dari pengolahan sampah," tambahnya.

Setiawan mengatakan, potensi ekonomi dari pengelolaan sampah terbilang besar.

Ia pun mencontohkan hasil pengelolaan sampah plastik bisa menjadi campuran cairan aspal.

Sebanyak 3-5 ton sampah plastik dapat diolah menjadi jalan sepanjang 1 kilometer.

Kemudian, 15 ton sampah plastik mampu menghasilkan 7,5 megawatt.

Lalu, cacahan biji plastik dapat diolah menjadi botol dan gelas plastik dengan omzet usaha hingga ratusan juta rupiah per bulan.

"Intinya, kita ingin mengubah paradigma pengelolaan sampah dengan mengurangi sampah."

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved