Di Masa Libur Natal dan Tahun Baru, Kapolda Jabar Minta Awasi Warga Pendatang, Deteksi Dini Omicron

Kapolda Jabar Irjen Suntana akan mengerahkan Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta kepala desa untuk deteksi dini dan mencegah penularan Omicron

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Mega Nugraha
Tribunjabar.id
Kapolda Jawa Barat, Irjen Suntana saat meninjau kegiatan vaksinasi di Mapolres Indramayu, Rabu (1/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kapolda Jabar Irjen Suntana akan mengerahkan Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta kepala desa untuk deteksi dini dan mencegah penularan virus corona varian baru, Omicron.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Jabar saat berkunjung ke Polres Cianjur dalam rangka persiapan menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Kapolda mengatakan, perlu adanya pemberlakuan PPKM berskala mikro untuk mencegah masuknya virus omicron.

"Untuk antisipasi varian baru virus Omicrob kita akan meningkatkan PPKM mikro di wilayah masing- masing dengan mengerahkan Bhabinkamtibmas," katanya.

Baca juga: Wisatawan Banjiri Wahana Water Sport di Pangandaran dari Banana Boat Hingga Extreme Trampolin

Kapolda Jabar juga terus mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kegiatan 3T dan 5M.

"Masyarakat harus menjalankan lagi 3T (testing, tracing, and treatment), kemudian protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," ujarnya.

Kemudian peran para Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa harus lebih aktif dalam melakukan pengawasan kepada masyarakat yang masuk ke wilayahnya masing-masing.

"Nanti para Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kepala desa akan mendata setiap masyarakat yang akan datang ke wilayahnya itu," katanya.

Skema tersebut untuk mencegah masuknya virus Omicrob yang kemungkinan dibawa warga yang tertular.

Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Tambah Dua, Keduanya Baru Pulang dari Amerika dan Inggris

"Jika ada yang terpapar segera akan kami evakuasi dan evaluasi agar penyebarannya tidak meningkat," katanya.

Bupati Cianjur H Herman Suherman meminta agar masyarakat jangan panik.

“Saya minta masyarakat jangan panik terhadap virus omicron ini. Memang virus itu 5.000 kali lebih dahsyat dari virus lainnya,” kata Herman.

Selain itu orang nomor satu di Kabupaten Cianjur ini berpesan agar menaati protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi.

“Utamakan protokol kesehatan, vaksin di tambah dan terapkan 5 M, 3T, dan 1 D,” katanya.

Selain itu nantinya beberapa tempat akan dipasang aplikasi peduli lindungi sehingga dapat mendeteksi penyebaran virus tersebut.

“Insyaallah di tempat seperti hotel-hotel akan dipasang, sehingga nanti masyarakat akan terdeteksi dan insyaallah efektif," katanya.(fam)
--

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved