Anniversary, Komjen Budi Waseso Terus Perkenalkan Kopi Nusantara Berkualitas Seperti Kopi Ganja
jenderal itu membuka usaha kedai kopi yang berada di lokasi Jalan LLRE Martadinata (Riau), Kota Bandung yang diberi nama Jenderal Kopi Nusantara Buwas
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Direktur Utama Perum Bulog, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso memiliki usaha di bidang kuliner, utamanya minuman kopi.
Ya, jenderal itu membuka usaha kedai kopi yang berada di lokasi Jalan LLRE Martadinata (Riau), Kota Bandung yang diberi nama Jenderal Kopi Nusantara Buwas.
Pada Jumat (17/12/2021), tepat satu tahun kedai kopinya ini berusia satu tahun. Budi Waseso pun turut hadir dalam anniversary itu.
Dia menyebutkan bahwa produk alam Nusantara sangatlah berkualitas sehingga sudah seharusnya masyarakat dapat menerima dan menikmati produk yang ada di Tanah Air, salah satunya Kopi Nusantara.
"Satu tahun berdiri, Jenderal Kopi terus berupaya memberikan produk dan pelayanan terbaik kepada pengunjung. Kami juga berharap dapat terus memperkenalkan kualitas kopi Nusantara dan lainnya kepada masyarakat," katanya, Minggu (19/12/2021).
Owner Jenderal Kopi Nusantara Buwas, FX Edbert Luhur menceritakan awal mula berdirinya kedai kopi ini ialah bertepatan pada saat kondisi pandemi.
Kafe ini menjadi salah satu pilihan pengunjung dari Bandung maupun luar Bandung ketika hendak menikmati makanan, minuman, dan suasana.
"Kami sejak berdiri sampai sekarang memang utamakan kualitas dan cita rasa. Kami memiliki menu andalan yakni Kopi Ganja (Gayo dan Jawa), Rengginang Lasem, dan Sate Padang," ucap Edbert.
Konsep yang disuguhkan kedai kopi ini ialah Western dan Nusantara. Dia juga menyebut Budi Waseso memang sangat cinta pada kopi.
Ketika menjabat sebagai Kepala BNN, jenderal bintang tiga itu mencoba memberikan solusi di Aceh Gayo yang memang banyak ladang ganjanya, sehingga oleh dia diganti menjadi ladang kopi.
"Petani di sana mempertanyakan hasil panen kopinya nanti dikemanakan? Akhirnya, pak Buwas berinisiatif membeli semuanya dan kopinya itu untuk di Jenderal Kopi ini," ujarnya. (*)
