Demo Tol Cisumdawu
Demo Tol Cisumdawu, Warga Mengaku Diancam untuk Sepakati Harga, Tanah 60 Tumbak Dibayar Rp 10 Juta
Warga merasa dizalimi. Harga ganti rugi yang ditetapkan tak manusiawi.
"Belum pernah ada pembayaran. Kami belum pernah jual beli. Pemerintah pusat tolong audit oknum di Sumedang yang menzalimi dan mengancam kami. Ada pemutihan ke tiap desa," kata Mamay di tempat yang sama.
Mamay, Yayat, dan warga lainnya mengaku tak keberatan dengan pembangunan dan pengoperasisan jalan tol ini. Warga di tujuh desa itu hanya berharap hak-hak mereka dipenuhi terlebih dahulu.
Hingga kemarin, belum ada komentar dari Pemkab Sumedang terkait unjuk rasa tersebut. Upaya konfirmasi sempat dilakukan Tribun, kemarin, baik kepada Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir maupun Sekretaris Daerah Sumedang, Herman Suryatman. Namun, keduanya tak menjawab panggilan telepon.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Tol Cisumdawu, Vidi Ferdian, mengatakan bukan kewenangannnya untuk menjelaskan proses pembebasan lahan milik warga yang melakukan unjuk rasa tersebut.
"Untuk pembebasan lahan, ada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan, dan Satker Lahan. Bisa konfirmasi dengan mereka ya," ujarnya, melalui pesan singkat.
Namun, ia memastikan pengerjaan jalan tol Cisumdawu Seksi 2 (Rancakalong- Cimalaka) tidak terganggu akibat unjuk rasa.
"Alhamdulilah, aksi unjuk rasa tersebut tidak mengganggu pekerjaan jalan tol," ujarnya.
Jalan Tol Cisumdawu akan menjadi penghubung antara Bandung dengan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka. Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan aktivitas penumpang di Bandara Kertajati bisa meningkat.
Konsorsium Tol Cisumdawu menargetkan operasional tol sudah bisa dimulai akhir tahun ini. Ditemui di Bandung, November lalu, Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan kesiapan pengoperasian tol ini dititikberatkan pada seksi 1, 2, 3 dan seksi 6, ditambah akses tol ke Bandara Kertajati.
“Kami berharap akhir Desember ini sudah full beroperasi, itu harapannya mudah-mudahan,” ujarnya.
Seksi 1 meliputi Cileunyi-Rancakalong, Seksi 2 Tanjungsari-Sumedang, dan sebagian Seksi 3 Sumedang-Cimalaka, menurutnya, sudah memenuhi kesiapan di atas 90 persen.
Ketiga seksi ini ditambah Seksi VI Ujungjaya-Dawuan akan terhubung dengan Tol Cikopo-Palimanan.
“Sudah siap dibuka, termasuk akses Tol Kertajati yang ditopang oleh seksi VI sudah selesai,” katanya. (kiki andriana/syarif abdussalam)
Baca juga: Pengerjaan Tol Cisumdawu Tidak Terganggu Aksi Unjuk Rasa Ratusan Warga dari 7 Desa di Sumedang