Petugas Damkar Evakuasi Sarang Tawon di Tasik, Ada yang Tersengat, Ada yang Dicolek Makhluk Gaib
Selain memadamkan api, petugas Damkar BPBD Kota Tasikmalaya ternyata punya tugas lain yang tak kalah menantang.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Selain memadamkan api, petugas Damkar BPBD Kota Tasikmalaya ternyata punya tugas lain yang tak kalah menantang.
Di antaranya adalah mengevakuasi sarang tawon.
Selama Januari hingga pertengahan Desember 2021 ini sudah sekitar 200 sarang tawon dievakuasi.
Bisa dipastikan, bukan hal mudah mengevakuasi sarang tawon untuk dimusnahkan.
Belum lagi kendala lokasi sarang yang sulit dijangkau.
Selain risiko tersengat, unsur mistis pun tak jarang mewarnai upaya evakuasi sarang tawon.
"Suka ada unsur mistisnya juga, Pak, saat mengevakuasi sarang tawon itu," ujar Yayat, petugas Damkar, seusai mengevakuasi sarang tawon di rumah warga Kampung Cigeureung, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Senin (13/12) malam.
Yayat merupakan salah satu petugas Damkar senior.
Sudah ratusan kali ia melakukan evakuasi sarang tawon.
"Selain ada risiko tersengat, unsur mistis pun tidak jarang muncul," ujar Yayat.
Misalnya ketika para petugas Damkar mengevakuasi sarang tawon di plafon sebuah gedung, Yayat mengaku dicolek pundaknya.
"Ketika saya tengok ke belakang tak ada orang."
"Lagi pula, saya berada di ketinggian."
"Untung sudah maklum sehingga tak begitu takut," kata Yayat.
Menurut Yayat, setiap sarang lebah dipastikan ada "pemiliknya".
Karena itu, setiap melakukan evakuasi wajib menyebut nama Allah.
"Biasanya kami membaca basmalah disusul membaca lahaula dan seterusnya dengan harapan diberi perlindungan oleh Allah SWT," ujar Yayat.
Ia mengungkapkan, ada seorang petugas tak sempat ikut berdoa dulu, dan ketika proses evakuasi ia tersengat.
"Langsung dibawa ke rumah sakit karena disengat tawon vespa yang sengatannya berbahaya."
"Beruntung masih bisa diselamatkan," kata Yayat.
Jadi, kata Yayat, selain melindungi diri secara fisik juga tak kalah penting berdoa untuk keselamatan. (*)