Yana Mulyana Ajak Semua Elemen Wujudkan Mimpi Oded yang Belum Terealisasi, Masih Ada 21 Bulan

Yana Mulyana menjalani hari pertama sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung dengan menggelar rapat koordinasi.

Penulis: Tiah SM | Editor: Giri
Tribunjabar.id
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menerima apresiasi Pemerintah Kota Bandung dari Anugerah Keterbukaan Informasi Publik di Jawa Barat Tahun 2021. Yana kini menjadi Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung setelah Oded M Danial meninggal dunia. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Yana Mulyana menjalani hari pertama sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung dengan menggelar rapat koordinasi dengan seluruh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), Senin (13/12/2021).

Yana  ingin memastikan pelayanan birokrasi tetap berjalan dan semua janji politik yang masih tertunda bisa terpenuhi.

Yana menuturkan, dalam 21 bulan sisa masa kepemimpinannya akan menuntaskan janji politik yang dicita-citakannya bersama almarhum Oded M Danial

Yana mengingatkan pelayanan publik harus tetap berjalan prima walau masih berduka setelah Oded meninggal dunia.

Menurutnya, pelayanan justru harus semakin lebih baik agar fondasi yang dibangun Oded semasa menjabat bisa semakin terasa manfaatnya bagi masyarakat.

"Alhamdulillah, di hari pertama, kami melakukan konsolidasi internal. Mari kita sama-sama mewujudkan mimpi-mimpi almarhum yang belum terealisasi," ujar Yana seusai rapat koordinasi secara hybrid dari Balai Kota Bandung. 

Rapat koordinasi dihadiri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Bagi Yana, kehadiran gubernur ini menjadi tambahan energi untuk tetap melanjutkan mimpi Oded yang belum tuntas.

"Pak Gubernur di tengah kesibukannya meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dan menyampaikan duka. Termasuk memberikan arahan, terutama semangat untuk kita semua agar mewujudkan janji-janji almarhum (Oded) di sisa waktu 21 bulan ke depan," ujar Yana.

Yana mengatakan, peran Gubernur untuk bantuan akses dan dukungan penganggaran sangat diperlukan bagi Kota Bandung yang masih dalam keterbasan APBD.

Mengingat pendapatan asli daerah (PAD) yang belum kembali normal akibat terdampak pandemi Covid-19.

"Insyallah Pak Gubernur membuka peluang, karena APBD kita terbatas. Beliau sangat membuka akses, baik itu bantuan gubernur atau membuka akses ke tingkat lebih tinggi di kementerian," jelas Yana. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved