Libur Natal dan Tahun Baru, Tol Cisumdawu Dibuka Fungsional, Enggak usah Bayar

Tol Cisumdawu atau Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 1 (Cileunyi-Pamulihan) dipersiapkan secara fungsional untuk hari libur Natal dan Tahun Baru. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Foto dari udara, lokasi pembangunan Tol Cisumdawu di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (13/12/2021). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana.

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Tol Cisumdawu atau Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 1 (Cileunyi-Pamulihan) dipersiapkan secara fungsional untuk hari libur Natal dan Tahun Baru

Hal itu dikatakan Kepala Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Tol Cisumdawu, Vidi Ferdian.

Pembangunan proyek Jalan Tol Seksi 1 telah memasuki tahap finishing.  Di antara yang dilakukan dalam tahap ini adalah pengerasan, pemasangan marka, rambu, dan pengaman jalan. 

Baca juga: Jalan Tol ke Bandara Kertajati Siap Beroperasi, Bisa Diakses dari Bandung via Tol Cisumdawu

Menurutnya, saat ini progres pembanguan pada seksi 1 sudah mencapai 98 persen dan ditargetkan rampung pada akhir Desember 2021.

"Secara kontrak, penyelesainnya pada 31 Desember 2021, namun kami upayakan rampung sekitar 24 Desember," ucap Vidi Ferdian saat diwawancara TribunJabar.id di ruang kerjanya, Senin (13/12/2021). 

Ruas jalan tol Seksi 1 ini akan dibuka secara fungsional tanpa tarif untuk libur Natal dan Tahun Baru 2021.  Sejatinya, jalan tol Cisumdawu bisa dipakai sejak Cileunyi hingga Cimalaka Sumedang pada Desember ini. Namun, hal itu tidak dilakukan. 

Vidi menuturkan, ruas tol  Cisumdawu Seksi 1, Seksi 2, dan Seksi 3 atau Cileunyi-Cimalaka batal dibuka lantaran terjadi beberapa bencana tanah longsor di ruas jalan seksi 2, yakni di kawasan Sirnamulya dan di Desa Mulyasari Sumedang Utara. 

"Hingga saat ini, di lokasi longsor terus dilakukan perbaikan dan pemasangan bore pile (pondasi tabung yang ditancapkan ke tanah), dan kami melakukan penambahan lahan yang dibebaskan di lokasi tersebut," tuturnya. 

Selain itu, kata Vidi, pembatalan pengoperasian seksi 1 hingga seksi 3 tersebut pun terganjal masalah pembebasan lahan.

Di Seksi 2, atau pembanguan kontruksi tol Cisumdawu rute Rancakalong-Sumedang yang memiliki panjang sekitar 17, 05 kilometer, sudah sepanjang 6,5 kilometer jalan yang selesai dibangun. 

Begitu juga pada sisanya dari ruas yang dicanangkan, yakni sepanjang 10,7 kilometer sudah dikerjakan dan tinggal 950 meter yang belum selesai. 

"Bukan hanya longsor saja yang mempengaruhi pembatalan pengoperasian rute Cileunyi-Cimalaka, namun diakibatkan juga masalah pembebasan lahan yang terlambat," kata dia. 

Pembebasan lahan ditarget harus selesai di bulan Mei 2021, tapi baru selesai pembebasan pada September 2021.

"Jadi semakin terlambat membangun kontruksinya," kata dia. 

Kendala yang dihadapi satker adalah juga adanya beberapa bidang tanah masyarakat yang para pemiliknya tidak sepakat soal harga pembebasan. 

"Penyelesaiannya kemungkinan di April 2022 mendatang, " ujar dia.

Foto dari udara, lokasi pembangunan Tol Cisumdawu di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (13/12/2021) 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved