Persib Bandung
David da Silva Bisa Bantu Persib Juara? Berikut Statistiknya Saat Bermain di Malaysia dan Indonesia
Sebelum gabung Persib, David da Silva sempat bermain di sepak bola Indonesia bukan hal baru. Dia pernah membela Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- David da Silva resmi diumumkan sebagai rekrutan anyar Persib Bandung untuk menghadapi putaran kedua Liga 1 2021/2022.
Pemain asal Brasil itu sebelumnya bermain untuk Terengganu FC di Liga Super Malaysia.
Bagi David da Silva, bermain di sepak bola Indonesia bukan hal baru. Dia pernah membela Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya.
Khusus di Bhayangkara FC, David da Silva hanya bermain dalam ajang turnamen pra musim Piala Presiden 2018 sampai akhirnya dilepas karena tampil buruk.
Lalu, bagaimana statistik David ketika bermain di Liga Malaysia dan Liga Indonesia?
Baca juga: BREAKING News, Ini Durasi Kontrak David da Silva Bersama Persib, Bakal Lama di Bandung
David berlabuh ke Persebaya untuk menghadapi Liga 1 2018. Di tim berjuluk Bajuk Ijo itu, David da Silva membuktikan kualitasnya dengan menjadi striker haus gol.
Di musim perdananya, David da Silva bermain sebanyak 23 kali dan sukses mencetak 20 gol dan tiga assist. Pada saat itu, dia nyaris menjadi top skorer kompetisi karena hanya berselisih satu gol saja dari Aleksandar Rakic.
Di Liga 1 2019, ia sempat hijrah ke Pohang Steelers. Penampilan David di sana tidak begitu bagus sehingga hanya mencetak dua gol dan satu assist dalam sembilan pertandingan.
David akhirnya kembali ke Persebaya Surabaya pada putaran kedua Liga 1 2019. Hanya dari setengah musim, 14 gol dan tiga assist berhasil David da Silva sumbangkan untuk Bajul Ijo.
David pun berkontribusi atas keberhasilan Persebaya Surabaya menduduki posisi runner up musim tersebut.

Baca juga: Siapa Pemain Persib yang Akan Menyusul Geoffrey Castillion? Eks Tandemnya Ikut Disorot, Out Juga
Pada Liga 1 2020, David da Silva sebenarnya dipertahankan oleh manajemen Persebaya. Dia pun sempat bermain dalam dua pertandingan dan mencetak satu gol.
Hanya, Covid-19 yang menyerang seluruh dunia termasuk Indonesia membuat kompetisi berhenti.
Dia memutuskan untuk hijrah ke Liga Malaysia bersama Terengganu FC karena Liga 1 yang tak kunjung berjalan. Di sana, David tak bertahan lama.