Penemuan Mayat di Subang
UPDATE Kasus Subang Siang Ini, Soal Bekas Luka di Kaki dan Tangan Danu, Ini Kata Pengacara?
Dalam pemeriksaan Senin (6/12/2021) silam, terungkap kalau polisi mengetahui adanya bekas luka di kaki dan tangan keponakan Tuti Suhartini tersebut.
"Hari ini ada pemanggilan terkait tes psikologi untuk Danu," kata Achmad Taufan selaku kuasa hukum Danu saat dihubungi pada Selasa (7/12/2021.
Belum diketahui latar belakang apa yang mengharuskan Danu harus jalani tes kejiwaan.
Namun dalam pemeriksaan kali ini, Danu didampingi oleh orangtuanya.
"Memang orangtua Danu maupun keluarga tidak ikut di BAP, mereka hanya mendampingi saja," kata dia.
Danu disebut-sebut menjadi salah satu dari saksi kunci kasus kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang ditemukan dalam mobil mewah Alpard.
Petunjuk emas
Ahli forensik dari Mabes Polri, Kombes Sumi Hastry Purwanti mengungkap hasil autopsi ulang jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Proses ini untuk memastikan penyebab kematian dari Tuti dan Amalia yang ditemukan tewas terbunuh tanggal 18 Agustus 2021, pagi hari.
Dalam tayangan Podcast Tribunnews, dr Hastry mengaku sudah mendapatkan petunjuk emas.
"Kita cari petunjuk lain di tubuh jenazah. Dari seluruh kasus pembunuhan, tubuh manusia itu menyimpan petunjuk yang luar biasa. Petunjuk emas," kata dr Hastry, dilansir dari Youtube Tribunnews, Selasa (19/10/2021).
Menurut dr Hastry, saat autopsi pertama jasad Tuti dan Amalia, yakni pada tanggal 18 Agustus 2021, ia tidak terlibat lantaran sedang bertugas di Jawa Tengah.
Meski begitu, dr Hastry sudah mengantongi hasil autopsi. Hasil autopsi ini akan menguak waktu, cara, mekanisme, dan penyebab kematian dari Tuti dan Amalia.
"Untuk kasus Subang itu memang jelas kasus pembunuhan. Autopsi pertama sudah bagus, sudah baik."
"Saya hanya melengkapi saja dan memastikan juga, kalau dari hasil autopsi pertama itu bisa membuktikan waktu kematian, cara kematian, mekanisme kematian, dan sebab kematian," papar dr Hastry.
Hasil autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia, kata dr Hastry, lantas dicocokkan dengan beberapa bukti pemeriksaan lain secara menyeluruh.