Persib Bandung
Persib Bandung Digulung Persebaya 0-3, Sujana: Terus Menyerang hingga Lupa Transisi Pertahanan
Menurut Sujana, begitu tertinggal satu gol dari Persebaya, pola strategi yang sebelumnya dimainkan Persib pada babak pertama, seketika hancur.
Penulis: Cipta Permana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung harus takluk dari Persebaya Surabaya dengan skor 0-3 dalam pertandingan ke-16 lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Rabu (8/12/2021).
Meskipun para pemain Maung Bandung memiliki banyak peluang di babak pertama, namun, strategi rapatnya lini pertahanan Persebaya Surabaya dan kesabaran pemain, berdampak, tim Bajul Ijo yang justru mampu membuka keunggulan bagi lebih dulu pada menit 58 melalui Gol Taisei Marukawa.
Pemain nomor sepuluh tersebut, mampu memanfaatkan kesalahan pemain belakang Persib Bandung, Zalnando yang salah dalam mengantisipasi umpan jauh dari gelandang Persebaya Surabaya, M. Hidayat
Petaka bagi Persib kembali terjadi, setelah Bruno Moreira mampu menggandakan kedudukan Persebaya Surabaya pada menit 70, setelah menerima sodoran Taisei Marukawa dan mengecoh penjaga gawang Persib, M. Natshir, 0-2 bagi Persebaya Surabaya.
Baca juga: Persib Babak Belur Lawan Persebaya, Takluk 0-3, Pemain Langsung Ngacir ke Ruang Ganti Usai Laga
Pemain asal Jepang tersebut kembali menjadi teror bagi lini pertahanan Persib Bandung, setelah mampu menerima umpan Marselino Ferdinan dan mengecoh bek Persib, Achmad Jufriyanto, Marukawa melesatkan bola ke sisi kiri dari kiper M. Natshir, 0-3 bagi Persebaya Surabaya.
Berkat penampilan apiknya, Taisei Marukawa berhak mendapatkan gelar Man of the Match dalam duel Persib Bandung mengahadapi Persebaya Surabaya.
Analisis mantan pemain Persib Bandung
Mantan stiker Persib Bandung di era tahun 1998 - 2002, Sujana menilai, kekalahan Persib Bandung dalam laga kali ini, bukan dhanya disebabkan kemampuan para penyerang Persebaya Surabaya yang mampu memanfaatkan peluang, namun juga disiplin dan rapatnya lini pertahanan tim Bajul Ijo dalam menahan gempuran dari para pemain Maung Bandung.
"Sebenarnya penguasaan bola dan dominasi permainan dimiliki Persib Bandung, terutama di babak pertama, namun karena rapatnya pertahanan Persebaya Surabaya dan tidak adanya ancaman ke gawang Persib, membuat para pemain Persib terus fokus menyerang dan terlambat, bahkan lupa dalam melakukan transisi ke bertahan, hasilnya blunder berkali-kali terjadi di pemain belakang, dan seperti inilah hasilnya," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (8/12/2021).
Menurutnya, begitu tertinggal satu gol dari Persebaya, pola strategi yang sebelumnya dimainkan Persib pada babak pertama, seketika hancur. Para pemain tampak tidak sabar dalam membangun serangan dan terburu-buru mencari gol penyama kedudukan.
Hal itu, lanjutnya, terlihat jelas dari perubahan organisasi permainan, yang semula mengandalkan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki, menjadi umpan panjang dari lini belakang ke Wander Luiz di jantung pertahanan Persebaya Surabaya.
Namun, ketatnya penjagaan bek Persebaya, membuat Wander Luiz, tidak dapat berbuat banyak malam hari ini.
Baca juga: GOLLLL, Gawang Persib Bandung Dijebol Dua Kali, Diawali Dua Blunder Pemain
"Pemain Persib Bandung langsung tidak sabar begitu kebobolan satu gol, dan terus menyerang, hingga kembali melupakan transisi pertahanan. Bukannya, memperkecil kedudukan, justru Persebaya mampu memanfaatkan kelengahan pemain Persib dan meraih dua gol selanjutnya," ucapnya.
Terkait kembali tidak produktifnya kedua bomber milik Persib Bandung yaitu, Wander Luiz dan Geoffrey Castillion dalam beberapa pertandingan terakhir, termasuk laga malam hari ini, menurutnya, Wander Luiz masih memiliki kualitas dan semangat untuk memenangkan pertandingan, namun penjagaan yang ketat dari para pemain Persebaya, terpaksa membuatnya hanya berperan sebagai 'tembok pemantul' bagi para pemain Persib lainnya.
"Menjadi stiker itu, tidak selalu diukur dalam berapa gol yang diciptakan dalam satu pertandingan, tapi juga kontribusinya membuka ruang, dan melepaskan umpan kepada pemain lain yang memiliki kesempatan lebih besar untuk cetak gol, itu juga bagian dari tugas striker. Inilah yang dimainkan oleh Wander Luiz malam ini, karena Ia sangat dijaga ketat, maka Ia hanya dapat membuka ruang dan memberikan operan-operan kepada pemain yang lebih memiliki peluang," ujarnya.
Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan Geoffrey Castillion, yang baru di masukan pada babak kedua.
Meskipun secara postur tubuh sangat mumpuni sebagai striker top, namun justru, Castillion kerap kalah duel dari para pemain Persebaya Surabaya, baik duel di udara maupun dalam perebutan bola.
"Meskipun badannya besar dan tinggi, tapi dia (Castillion) sering kalah duel, baik di udara maupun dalam body chance. Selain itu, sentuhan dan kontrol bolanya juga sering lepas, dan seperti tidak ada semangat dalam bertanding. Seandainya, Persib jadi mendatangkan satu striker asing baru di transfer window nanti, sepertinya Castillion lebih berpeluang di lepas dari pada Wander Luiz," katanya
Baca juga: Sempat Diwarnai Keributan, Ini Daftar Pemain Persib dan Persebaya yang Dihadiahi Kartu Kuning