Tak Ada PPKM, Bandung Tetap Akan Diterapkan Penyekatan dan Pengetatan Aktivitas Warga
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tidak ada pemberlakuan PPKM Level 3 secara menyeluruh di Jawa Barat selama libur Natal dan Tahun Baru 2022
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tidak ada pemberlakuan PPKM Level 3 secara menyeluruh di Jawa Barat selama libur Natal dan tahun baru.
Namun demikian, tetap akan diberlakukan penyekatan lalu lintas dan pengetatan aktivitas masyarakat di sejumlah tempat di Jawa Barat.
"Natal dan Tahun Baru tidak ada PPKM Level 3, sudah diputuskan oleh pemerintah pusat. Akan diserahkan pada level kewaspadaan sesuai faktual di daerah masing-masing," kata Gubernur di Gedung Sate, Selasa (7/12).
Namun demikian, katanya, dengan tidak adanya PPKM Level 3 secara keseluruhan, tidak akan mengurangi rencana pengetatan aktivitas masyarakat untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19.
"Kami melarang adanya perayaan pergantian tahun secara publik dan massal di hotel-hotel, di gedung-gedung di tempat-tempat outdoor, konvoi, dan lain sebagainya, itu dilarang dan Pak Kapolda dan jajaran sudah berkomitmen untuk mengamankan kebijakan itu," katanya.
Tempat-tempat wisata, katanya, dibatasi maksimal 75 persen kapasitas pengunjung dengan mewajibkan skrining aplikasi pedulilindungi yang dipergunakan.
Ia mengatakan setelah melakukan penelusuran, banyak ditemukan kasus bahwa aplikasi pedulilindungi hanya menjadi formalitas yang tidak dipergunakan.
"Seolah-olah ada di pintu gerbangnya tapi tidak lakukan pengecekan. Jadi kami sudah menyiapkan mekanisme sosialisasi akan memberikan sanksi penutupan dan sanksi lainnya jika ditemukan bahwa proses screening kepada pengunjung terkait pedulilindungi itu tidak dipergunakan semestinya," katanya.
Ia mengatakan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana sendiri yang melakukan aksi shadow visitor ke salah satu tempat wisata di Jabar.
Ia mendapati screening aplikasi pedulilindungi tidak dilakukan secara baik.
"Kemudian tetap akan ada pengetatan di jalur-jalur lalu lintas, kemudian juga transportasi. Saya imbau masyarakat Jawa Barat tidak usah banyak melakukan kegiatan di libur Natal dan Tahun Baru, karena itu akan meningkatkan potensi kerumunan dan keramaian yang berlebihan," katanya.
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana mengatakan pihaknya akan mengaktifkan kembali sejumlah check point di ruas-ruas jalan utama di Jabar untuk melakukan penyekatan dan pemantauan protokol kesehatan.
"Kegiatan penyekatan atau check point kita laksanakan untuk membatasi kerumunan di suatu tempat atau di suatu jalur."
"Seperti biasa akan kita melaksanakan penyekatan di wilayah Tol Cileunyi, Cikampek, dan beberapa luas jalannya, ada 5-6 tempat yang akan melaksanakan penyekatan," katanya.
Tujuannya adalah membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat. Konvoi tahun baru dan kehiatan publik di tempat-tempat publik pun, katanya, ditiadakan.(*)