Kapolri Buka Suara di Twitter soal Kematian Novia Widyasari yang Meninggal di Makam Ayahnya
Kematian Novia Widya Sari diduga minum racun di makam ayahnya di Desa Japan Kecamatan Mojokerto jadi sorotan. Kapolri ikut komentari di Twitter.
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Kematian Novia Widya Sari diduga minum racun di makam ayahnya di Desa Japan Kecamatan Mojokerto jadi sorotan. Kapolri ikut komentari di Twitter.
Novia Widyasari mahasiswa Universitas Brawijaya di Kota Malang itu ditemukan terkapar di makam ayahnya itu pada Kamis (2/12/2021).
Setelah kematian Novia Widyasari, akun Twitter @belawsz yang mengaku dekat dengan Novia Widyasari menceritakan sebab kematian Novia.
Baca juga: Detik-detik Warga Saksikan Gunung Semeru Meletus, Guguran Lava Pijar Turun Sejak Jumat
Dalam cuitannya, dia menyebut bahwa Novia menenggak racun sianida tidak hanya depresi kehilangan bapaknya. Melainkan juga ada latar belakang asmara dengan pacarnya, Rb.
Dia kemudian mencuitkan itu ke akun Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo yang dibalas jenderal bintang 4.
"Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi" cuit Kapolri.
RB Anggota Polres Pasuruan
Derasnya informasi yang menyebut RB disebut-sebut sebagai penyebab kematian Novia Widyasari, membuat Polres Pasuruan memeriksa Rb.
Tidak hanya itu, polisi juga akan memeriksa sejumlah pemilik akun Twitter yang menyebut kematian Novia Widyasari karena ada eterlibatan anggota Polri.
Baca juga: Percakapan Vanessa Angel dengan Feni Rose Mendadak Viral, Video Lama Ceritakan Orangtua Vanessa
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengaku polisi memeriksa pemilik akun medsos yang melansir informasi mengenai sebab-sebab NWR nekat akhiri hidup.
"Ada, kami rencananya ke depan juga itu. Kami juga (periksa) berkaitan dengan netizen yang kasih informasi, kami membutuhkan keterangannya itu," ujarnya saat dihubungi SURYA.co.id, Sabtu (4/12/2021).
Termasuk orangtua Novia Widyasari yang diyakini lebih tahu soal masalah ini.
"Iya. Bukan hanya dari pihak mahasiswanya (pihak kampus). Tapi Pamannya juga kami mintai keterangan, karena pamannya banyak tahu juga permasalahannya," pungkasnya.
Adapun kasus ini ditangani Polres Mojokerto dibantu Polda Jatim.
"Tapi semua informasi yang ada akan ditindaklanjuti oleh Polda Jatim. Antara yang bersangkutan meninggal dengan isu yang ada, perlu proses khusus. Kalau dikaitkan, ya belum ada kaitannya," jelasnya.
Ia memastikan polisi tidak akan mencari kesalahan netizen. Kalaupun harus memeriksa sejumlah pemilik akun Twitter, itu untuk menindaklanjuti informasi yang beredar.
"Yang jelas semua informasi dari masyarakat. Kami tidak mencari kesalahan dari netizen. Sekarang arahan dari pimpinan jelas," pungkasnya.
Trending di Twitter
Kematian Novia Widyasari ini langsung trending di Twitter bahkan Kapolri ikut mencuit membalas.
Saking trendingnya, netizen mengunggah catatan tulisan terakhir yang dibuat Novia Widyasari hingga foto Rb.
Berdasarkan surat pernyataan dari pihak keluarga yang bersangkutan terkait tidak dilakukannya autopsi terhadap jenazah korban, Kamis (2/12/2021) yang menyatakan bahwa sebelum kejadian itu NW mengalami depresi setelah ayahnya meninggal tiga bulan lalu.
Kemudian, ditambah persoalan asmara hubungan dengan mantan pacarnya yang putus.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus Trending di Medsos, Ini Update Korban Lahar Panas di Lumajang, Kena Luka Bakar
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Andaru Rahutomo mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian mahasiswa NW yang meninggal diduga minum racun di atas pusara ayahnya.
Korban diduga depresi lantaran permasalahan asmara dengan mantan pacarnya yang merupakan anggota Polisi berinisial (R)
"Dari hasil penyelidikan kami dapati bahwa benar si R anggota Polres Pasuruan memiliki hubungan sebelumnya dengan korban," ungkapnya, Sabtu (4/12/2021).
Andaru menyebut pihaknya bekerjasama dengan Propam Polda Jatim terkait informasi-informasi yang beredar di media sosial tersebut.
"Nah terkait dengan informasi yang beredar kami melakukan pendalaman bekerjasama dengan Propam Polda Jatim," jelasnya.
Pihaknya kini melakukan investasi terkait kasus kematian mahasiswi NW yang menyita banyak perhatian publik.
"Dan sekarang sedang dilakukan investigasi pemeriksaan hasilnya seperti apa nanti akan kita disampaikan kemudian," pungkasnya.
Meninggal di atas makam sang ayah
Sebelumnya, Novia Widyasari Rahayu (23) warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, meninggal diduga mengakhiri hidupnya.
Korban ditemukan terkapar di atas makam ayahnya di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Korban mengakhiri hidupnya diduga kuat minum racun.
Juru kunci makam Dusun Sugihan, Sugito (60) mengatakan sebelumnya melihat korban mengendarai sepeda motor ke area pemakaman. Saat itu, dia bersih-bersih pemakaman dan melihat korban sudah tergeletak dalam kondisi meninggal di atas makam ayahnya yang meninggal 100 hari lalu.
"Saya melihat dia (Korban, Red) sudah terlentang dan ternyata sudah meninggal,” ungkapnya, Jumat (3/12/2021).
Menurut Sugito, melihat sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun didekat korban yangmerupakan mahasiswi semester 10 Program Studi Sastra Inggris Universitas Brawijaya Malang tersebut.
Sebelumnya, korban beberapa kali mengakhiri hidup gantung diri di rumahnya pada Rabu (1/12/2021). Namun upaya itu digagalkan ibu dan saudaranya.
"Ada botol masih ada isi dan sedotan plastik aromanya menyengat," jelasnya.
Kapolsek Sooko, AKP Moch. Shohibul Yakin saat dikonfirmasi membenarkan korban meninggal diduga mengakhiri hidup lantaran depresi. Pihaknya kini menyelidiki minimum diduga berisi racun.
"Minuman di botol racun namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki,” bebernya.
Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Hasil visum luar petugas tidak menemukan indikasi keracunan seperti busa di bagian mulut korban.
”Tidak ada busa di mulut dan luka di tubuh korban memang keracunannya itu tidak kelihatan," pungkasnya. (Luhur Pambudi/Mochammad Romadoni)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kapolri Tanggapi Kasus Penyebab Mahasiswi Mojokerto Tewas, Benarkah Hamil? Pacar RB Diperiksa Propam