Viral Video Bupati Garut Joget di Lombok, Warga: Bapak Bupati Cepat Pulang, di Mana-mana Bencana
Bupati Garut Rudy Gunawan berjoget bersama pejabat lainnya di salah satu pantai yang diketahui berada di Lombok.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Hermawan Aksan
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Bupati Garut Rudy Gunawan berjoget bersama pejabat lainnya di salah satu pantai yang diketahui berada di Lombok.
Adegan itu terlihat di video Tiktok yang kemudian beredar di berbagai grup WhatsApp.
Video itu sontak viral lantaran dianggap melukai warga Garut yang sedang berduka akibat bencana yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
Baca juga: Uang Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang Garut Sudah Disalurkan Pemkab Garut, Ini Besarannya
Video Tiktok tersebut diunggah oleh akun @novitamua yang kemudian viral dan banyak dibagikan di grup WhatsApp (WAG).
"Tentunya kami sangat menyayangkan aksi suka ria joget-joget dalam aplikasi Tiktok yang dilakukan Bupati Garut yang beredar luas di media sosial," ujar Ketua DPC PDIP Garut itu saat dihubungi, Jumat (3/12/2021).
Yudha menilai video tersebut menunjukkan ketidakpedulian Bupati Garut atas kesedihan warganya yang dirundung bencana alam.
Baca juga: Warga Sukawening Garut Krisis Air Bersih di Tengah Kesulitan Terdampak Banjir Bandang
"Ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap warganya yang tengah dilanda kesedihan akibat bencana alam yang menimpa," ungkapnya.
Menurut dia, dalam video yang berdurasi 30 detik itu hadir juga pejabat lain yang ikut berjoget santai di pantai tersebut.
Salah satunya pejabat eselon 4 di RSUD dr Slamet Garut.
"Miskin empati di tengah warga yang kena bencana. Yang ikut joget ada eselon dua juga," ucapnya.
"Di Facebook juga viral, Bapak Bupati cepat pulang atuh, anak-anakmu di Garut sedang bersedih, di mana-mana bencana," ungkapnya.
Baca juga: Terancam Bencana Tsunami, Pangandaran Akan Kedatangan UNESCO dan BMKG yang Akan Lakukan Survei Ini
Hingga semalam belum ada pernyataan resmi dari Bupati Garut terkait beredarnya video Tiktok tersebut.
Tribunjabar.id mencoba menghubunginya untuk meminta keterangannya.
Namun hingga Jumat malam nomor tersebut tidak aktif. (*)