JAWABAN TEGAS JENDERAL DUDUNG Kepada Anggota DPR Hilary Brigitta yang Minta Pengawal Khusus dari TNI
Permintaan anggoat DRP RI Hilary Brigitta Lasut untuk mendapatkan ajudan anggota TNI langsung dijawab Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Permintaan anggoat DRP RI Hilary Brigitta Lasut untuk mendapatkan ajudan anggota TNI langsung dijawab Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Mantan Pangdam Jaya yang menggantikan posisi Jenderal TNI Andika Perkasa itu, menjawab singkat dan tegas.
Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan tidak akan memnuhi permintaan Hilary Brigitta.
"Tidak akan saya penuhi," tegas Dudung melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (3/12/2021).
Belum ada penjelasan lanjutan mengapa permintaan anggota dewan dari Partai Nasdem itu ditolak.
Dengan jawaban itu, bisa dipastikan mimpi Hilary Brigitta mendapat pengawalan prinadi anggota TNI saat bepergian pun tak akan menjadi kenyataan.
Hilary Brigitta adalah anggota DPR RI pertama yang berani dan terang-terangan meminta ajudan pribadi atau pengawal anggota TNI.
Baca juga: Anggota DPR Perempuan Ini Dinilai Arogan, Minta Ajudan Pribadi Anggota TNI ke KSAD Jenderal Dudung
Perminatan itu pun menuai banyak kritik bahkan pengamat politik menyebutnya arogan.
Sebab, sebagai wakil rakyat mestinya akan merasa aman berada di tengah rakyat yang diwakilinya.
Kirim Surat Langsung ke Jenderal Dudung
Sebelumnya, Hillary mengaku telah berkirim surat kepada Dudung untuk meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI.
"Benar, saya menyurat ke KSAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen No.85 Tahun 2014," tulis Hillary dalam akun Instagram-nya, @hillarybrigitta, dikutip pada Kamis (2/12/2021).
Ia memilih bantuan pengamanan dari TNI karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat.
Anggota DPR termuda itu mengatakan, ia juga sudah terlalu sering merepotkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait beragam kasus di daerah pemilihannya sehingga ia merasa lebih nyaman meminta bantuan TNI.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Ia menuturkan, pekerjaannya sebagai wakil rakyat tak lepas dari ancaman dari rasa khawatir karena ia mesti mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat.
"Kalau ditanya kenapa, jujur saya harus mengakui cukup tidak mudah untuk menjadi seorang perempuan, berusia 20-an dan belum menikah, khususnya di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak," ujar Hillary.
Politikus Partai Nasdem itu melanjutkan, ia juga mempertimbangkan adanya pengamanan karena hanya tinggal dengan bibi dan adik-adiknya yang masih kecil di Jakarta.
Baca juga: Profil Hillary Brigitta Lasut, Anggota Termuda DPR yang Minta Ajudan dari TNI "Kewajiban saya untuk menjaga adik-adik yang ditinggalkan almurhum ibu saya di awal tahun ini membuat saya memantapkan tekad untuk membuka diri meminta bantuan pengamanan, khususnya karena saya sering berselisih paham dengan banyak pihak hanya demi mempertahankan apa yang saya anggap benar dilakukan untuk masyarakat Sulut," kata dia.
Oleh karena itu, ia menegaskan, permintaan bantuan pengamanan itu bukan untuk kelihatan keren tetapi karena butuh dan terdesak.
"Ada hal-hal besar dan strategis yang akan saya suarakan beberapa saat ke depan dan berpotensi mengganggu sekelompok oknum, sehingga saya yakin tindakan antisipasi tidak ada salahnya," ujar Hillary. Ia menambahkan, dirinya juga siap menanggung biaya personel TNI yang ditugaskan menjadi ajudannya agar tidak menjadi beban pengeluaran negara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota DPR Hillary Lasut Minta Ajudan dari TNI, Dudung: Tidak Akan Saya Penuhi", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/12/03/14245591/anggota-dpr-hillary-lasut-minta-ajudan-dari-tni-dudung-tidak-akan-saya.