Dipanggil Babu, Pemuda Ini Aniaya Gadis yang Dia Sukai hingga Kritis, Seolah Perampokan

IM (17) menjadi korban perampokan. Bukan cuma itu, gadis asal Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), juga kritis akibat ulah pelaku.

Editor: Giri
Pelaku perampokan sekaligus penganiayaan sadis kepada seorang gadis berusia 17 tahun di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, ketika dihadirkan pada konferensi pers di Polsek Sungai Ambawang, Senin 29 November 2021. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto) 

TRIBUNJABAR.ID - IM (17) menjadi korban perampokan. Bukan cuma itu, gadis asal Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), juga kritis akibat ulah pelaku.

Ternyata, orang jahat yang merampoknya itu tak lain adalah rekan kerja dari korban, PN.

Kasus ini bermula saat korban ditemukan tak berdaya pada Kamis 25 November 2021 dini hari.

IM tergelak dengan luka di dalam kamarnya di kafe sekaligus pencucian mobil tempatnya bekerja di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Ia mengalami luka sangat serius di bagian kepala hingga harus mendapat jahitan lebih dari 60.

Selain itu, wajah korban babak belur akibat kejadian ini.

Gigih IM patah, dagu dijahit, bahkan akibat dari serangan pelaku, jari di kedua tangan korban juga retak.

Seusai kejadian, IM langsung mendapatkan perawatan intensif di satu rumah sakit di Kota Pontianak.

Pelaku diamankan

Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold HY Kumontoy, menjelaskan, seusai menerima laporan dari keluarga korban, pihaknya langsung bergerak.

Hasilnya, pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu 27 November 2021.

Jerrold kemudian membeberkan kronologi saat pelaku beraksi.

PN terlebih dahulu menyiapkan berbagai peralatan pendukung di antaranya sebilah golok, kunci Inggris, dan tali sepatu.

PN juga mematikan CCTV kafe serta mematikan saklar listrik di lokasi kejadian.

Pelaku kemudian menjebol kamar korban dengan cara merusak handle pintu.

"Pelaku ini sempat merokok sebelum menganiaya korban," ungkap Kapolres.

Korban sempat melawan pelaku, sehingga tali sepatu yang ia gunakan untuk menjerat leher korban putus.

Pelaku langsung menganiaya korban dengan menggunakan tangan kosong

"Setelah IM tidak berdaya sehabis dipukuli, pelaku ini kembali ke depan pintu mengambil barang yang sudah ia siapkan sebelumnya. Pelaku ini mengambil kunci inggris untuk melukai kepala korban sebanyak delapan kali,"ujarnya.

Jerrold menambahkan, saat itu korban pura-pura tewas untuk menyelamatkan diri dari amukan pelaku.

"Saat itu, korban berpura-pura meninggal, saat melihat korban tidak bergerak lagi, pelaku ini langsung pergi dan membawa barang berharga korban, tas beserta isinya dan sepeda motor korban,"tuturnya.

Motif sakit hati dipanggil babu

PN di hadapan polisi memberikan alasan kenapa dirinya tega berbuat sadis kepada korban.

PN mengaku, sakit hati kepada IM.

"Saya sering dipanggil babu. Lalu kalau mereka susah saya sering bantu. Tapi kalau saya lagi susah, saya tidak dibantu," ujar PN.

Ia mengatakan, rencana merampok sekaligus menganiaya korban ia rencana pada hari itu juga.

"Rencananya malam itu juga, tapi beberapa waktu sebelumnya saya juga sempat sakit hati kepada korban," katanya.

Pelaku juga mengaku menyukai korban, namun belum mengungkapkannya.

"Kalau mengungkapkan perasaan tidak pernah, tapi dia (korban) tahu saya suka sama dia karena saya sering cerita ke kakaknya," katanya. (*)

Tribunnews.com: Gadis Remaja di Kalbar Dirampok Rekan Kerja hingga Kritis, Pelaku Sakit Hati Sering Dipanggil Babu

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved