Penyebab Banjir Bandang di Garut, Wakil Gubernur Jawa Barat Sebut Ada Indikasi Ini
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan banjir bandang di Garut ada indikasi dari kerusakan alam
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut ada indikasi dari kerusakan alam.
Indikasi tersebut berawal dari adanya alih fungsi lahan hutan yang dijadikan perkebunan.
"Menurut informasi sih ya karena memang awalnya tidak pernah terjadi seperti ini, tetapi ada alih fungsi," ujarnya saat diwawancarai awak media dalam kunjungannya ke lokasi bencana banjir bandang, Minggu (28/11/2021).
Baca juga: Banjir Bandang di Garut, Bupati Pastikan Tak Ada Korban Jiwa, Puluhan Ha Sawah Puso, Ada Ganti Rugi
Ia menyebutkan 70 persen hutan di Jawa Barat secara legal dialih fungsikan untuk dijadikan sumber pendapatan ekonomi masyarakat.
Uu menjelaskan pihaknya akan mengevaluasi lahan yang selama ini dialih fungsikan karena kejadian bencana alam di Jawa Barat sering terjadi karena alih fungsi lahan.
"Makanya sekarang kita lagi berpikir alih fungsi yang 70 persen ini harus diteruskan atau harus ada perubahan,"
"Dievaluasi karena memang kejadian bencana yang ada di wilayah Jawa Barat kebanyakan adanya alih fungsi" ucapnya.
Baca juga: Banjir Bandang di Garut, Bupati Pastikan Tak Ada Korban Jiwa, Puluhan Ha Sawah Puso, Ada Ganti Rugi
Ia menilai saat ini alih fungsi lahan juga didorong untuk dijadikan tempat wisata seperti sarana prasarana rumah makan, cafe dan sejenisnya.
"Beberapa daerah terjadi banjir karena di hulu di atasnya dijadikan tempat wisata sarana prasarana dengan dibentuknya cafe, dengan dibentuknya rumah makan atau pun yang lainnya," ungkapnya.
Maka pihaknya akan mengevaluasi dan akan menyampaikan ke pemerintah pusat, Uu menjelaskan pemerintah pusat yang bisa memutuskan.