Suara Nirina Bergetar Saat Bicarakan Riri, Sebut Asisten yang Rampas Aset Keluarganya Tak Minta Maaf
Aktris Nirina Zubir akhirnya bertemu kembali dengan Riri Khasmita, asisten ibunya yang sudah merampas aset milik keluarganya.
Nirina menduga dana hasil penggelapan aset ini dimanfaatkan Riri untuk mengembangkan bisnis frozen food yang tersebar di beberapa cabang.
"Bisnis frozen food yang sudah ada 5 cabang ini merupakan hasil dari jerih payah ibu saya, saya berharap sekali dilakukan penyelidikan," kata Nirina Zubir.
5 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka
"Seperti diketahui dan teman-teman media yang sudah mewawancarai Nirina Zubir dalam kasus perampasan aset ini, total ada 5 tersangka. Ketiganya saat ini sudah ditahan oleh Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan duanya masih kita dalami," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Yusri Yunus seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Tiga tersangka ini memiliki peran berbeda dalam upaya pengambilalihan kuasa dari sertifikat hak milik 6 aset tanah milik keluarga Nirina Zubir.

Tahun 2016 keluarga Nirina Zubir mengaku kehilangan sertifikat.
Setelah dicek ke BPN, ternyata sertifikat tanah itu sudah berganti nama.
Aset tersebut sebenarnya milik Cut Indria Martini, ibu Nirina Zubir.
Aset yang berganti nama berupa dua tanah kosong yang sudah dijual Riri Khasmita.
Sedangkan 4 aset lainnya sudah diagunkan ke bank dengan nilai pinjaman miliaran rupiah.
Riri Khasmita tak sendiri, ia dibantu suaminya dan satu orang notaris, Faridah, dari PPAT Tangerang.
"Usut punya usut ternyata dalang dari kasus ini merupakan ART Nirina sendiri bernama Riri. Riri mengganti nama sertifikat aset Nirina kemudian menggadaikan serta menjual aset tersebut," jelas Yusri.
Baca juga: Sosok Riri Khasmita, Mantan ART yang Gelapkan Sertifikat Tanah Ibu Nirina Zubir, Tatap Sinis Nirina
Mata-matai Selama 11Tahun
Aktris Nirina Zubir mengungkapkan jika Riri Khasmita telah memata-matai keluarganya sejak 2010.
Nirina Zubir menyebut asisten ibunya itu telah mengawasi keluarganya begitupun sang ibu, Cut Indria Marzuki melalui kebiasaan yang sering dilakukan.