Kata Kata Bijak

Kata-kata Bijak Hari Guru Nasional 2021, Bagikan Ucapan Menyentuh untuk Guru pada 25 November

Hari Guru Nasional diperingati pada 25 November. Oleh karena itu, kita bisa mengucapkan ucapan selamat kepada para guru.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
Pixabay
gambar ucapan hari guru 

TRIBUNJABAR.ID - Memperingati Hari Guru Nasional 2021, kita bisa berbagi kata-kata bijak menyentuh.

Hari Guru Nasional diperingati pada 25 November. Oleh karena itu, kita bisa mengucapkan ucapan selamat kepada para guru.

Guru adalah sosok berjasa bagi kehidupan kita, yang mengajarkan kita tentang ilmu pengetahuan.

Untuk memberikan apresiasi dan rasa terimakasih, kamu bisa menggunakan kata-kata Bijak Hari Guru sebagai bentuk ucapan selamat hari guru.

Dikutip Tribunjabar.id dari situs Juproni, berikut ini kumpulan kata-kata bijak Hari Guru Nasional.

1. Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa, dan guru adalah pejuang-pejuangnya. Selamat Hari Guru Sedunia!

2. Terima kasih untuk ilmu yang telah diberikan. Selamat hari guru sedunia.

Baca juga: Inilah Sejarah Hari Guru Nasional, Diperingati Setiap 25 November, Perjuangan Sejak Sebelum Merdeka

3. Jadilah inspirator para pemuda pemudi untuk hari ini, esok dan selamanya. Selamat Hari Guru Sedunia 

4. Selamat hari guru sedunia, untuk guru-guru diseluruh dunia, tetap semangat mendidik anak bangsa 

5. Muawiyah bin hakam "Belum pernah aku melihat sebelum dan sesudahnya orang yang lebih baik pengajaranya selain beliau (Nabi Muhammad Saw)”. Jadilah guru yang selalu memberikan suri tauladan bagi murid-muridnya, masyarakat dan lingkungan. Selamat hari guru sedunia 

6. Guru adalah wakil Orang Tua di bangku pendididikan
Guru wajib kita patuhi & hormati
Guru ialah orang yang ikhlas memberikan ilmu pengetahuan
Guru berkorban besar bagi kemajuan ilmu pendidikan. 
Selamat Hari Guru Sedunia. 

gambar ucapan hari guru
gambar ucapan hari guru (Pixabay)

7. Selamat Hari Guru Sedunia!
Hak atas pendidikan berarti hak atas para guru yang berkualitas. Keberlangsungan generasi masa depan ditentukan oleh guru.

8. Dukunglah guru dengan mempercayai mereka sebagai sarana pendidik anak di sekolah.

9. Selamat hari Guru sedunia untukmu para Pahlawan tanpa tanda jasa. Semoga tak lelah membimbing generasi muda ke arah kebaikan.

10. Guru adalah lentera hidup. Pahlawan tanpa tanda jasa. Terima kasih guru. Selamat Hari Guru Sedunia.

11. Teruntuk seluruh Ibu Bapak Guru, Selamat Hari Guru Sedunia! Teruslah semangat dalam mendidik generasi penerus Bangsa Indonesia.

12. Selamat Hari Guru Sedunia! Terima kasih atas setiap kata yang kini menjadi makna untuk tiap anak Indonesia.

13. Selamat Hari Guru Sedunia, Terima kasih atas semua bimbingan maupun ilmu yang telah engkau beri kepada semua muridmu.

14. Guru adalah tauladan yang memberitahu, menjelaskan, atau mendemonstrasikan. Lebih dari itu, mereka menginspirasi. Selamat Hari Guru Sedunia.

16. Selamat Hari Guru Sedunia, Terima kasih atas semua bimbingan maupun ilmu yang telah engkau beri kepada semua muridmu.

17. Orang yang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru yang bermutu dapat melahirkan ribuan orang yang hebat. Selamat Hari Guru Sedunia. 

18. Selamat Hari Guru Sedunia untuk seluruh guru diseluruh dunia.
Semoga kita selalu diberikan kesehatan agar tetap bisa memberikan yang terbaik untuk para siswa.

Sejarah Hari Guru

Tahukah Anda tentang sejarah Hari Guru ? Sebentar lagi kita akan memperingati Hari Guru Nasional 2021.

Setiap tanggal 25 November memang diperingati sebagai Hari Guru Nasional.

Berdasarkan sejarahnya, peringatan Hari Guru ini berawal dari tahun 1912.

Guru-guru membentuk persatuan. Saat itu belum menggunakan kata Indonesia melainkan Hindia Belanda.

Kemudian muncul kelompok atau persatuan guru lainnya. Hingga akhirnya kelompok guru berani menggunakan kata Indonesia pada nama mereka pada tahun 1932.

Saat itu, Indonesia belum merdeka. Penggunaan kata Indonesia sangat dilarang dan berbahaya.

Sebab dapat mengobarkan semangat kemerdekaan. Untuk ikut memperingati Hari Guru Nasional, simak bagaimana sejarah Hari Guru.

Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) ditetapkan pada 25 November sekaligus diperingati sebagai Hari Guru Nasional.

Mengutip situs pgri.go.id, organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).

Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah.

Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda.

Sejalan dengan keadaan itu maka di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan.

Ada pula organisasi lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.

Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh, mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda.

Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat oleh orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.

Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kemerdekaan.

Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka”.

Pada 1932, nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda.

Sebaliknya kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.

Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas.

Semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjiwai penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.

Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan.

Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk.

Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di dalam kongres inilah, pada 25 November 1945, 100 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, PGRI didirikan.

Dengan semangat pekik “merdeka” yang bertalu-talu, di tengah bau mesiu pemboman oleh tentara Inggris atas studio RRI Surakarta, mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan :

1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.

2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.

3. Membela hak dan nasib buruh umumnya,guru pada khususnya.

Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Jiwa pengabdian, tekad perjuangan, dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, dan independen.

Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun.

(Tribunjabar.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved