Buntut Hilangnya Yana di Cadas Pangeran, Kedai Bakso di Majalengka Gratiskan Buat Pemilik Nama Yana

Di Majalengka, momen hilangnya Yana yang heboh dijadikan sebagai ajang memberi rezeki sekaligus promosi bagi pemilik Kedai Bakso Panjul.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Kedai Bakso Panjul di Desa Gandu, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, menggratiskan satu porsi mangkok bakso bagi orang yang memiliki nama Yana. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Kasus Yana Supriatna yang dikabarkan hilang misterius di Jalan Cadas Pangeran, Sumedang menjadi pembicaraan hangat masyarakat belakangan ini.

Bukan hilang korban begal atau diganggu makhluk astral, Yana dikabarkan hanya 'ngeprank' demi menghindar dari masalah pekerjaannya.

Di Majalengka, momen hilangnya Yana yang heboh dijadikan sebagai ajang memberi rezeki sekaligus promosi bagi pemilik Kedai Bakso Panjul.

Ya, Kedai Bakso Panjul yang berada di Desa Gandu, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka memberikan satu mangkok porsi bakso secara cuma-cuma bagi masyarakat yang memiliki nama Yana.

Tak hanya untuk satu orang, Pemilik Bakso Panjul, Muhamad Saeful Idris atau biasa dipanggil Mang Panjul (21) membuka kepada 5 pemilik nama Yana untuk makan gratis di kedainya.

"Iya betul kang, hari ini sampai besok kita gratiskan bagi 5 orang pertama yang bernama Yana," ujar Mang Panjul, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi Tribun, Jumat (19/11/2021).

Bagi pemilik nama Yana yang ingin makan bakso ditempatnya, jelas dia, KTP asli jadi syarat utama agar bisa menikmati seporsi bakso gratis.

"Cukup bawa KTP asli aja buat mastiin, sama harus dimakan di sini," ucapnya.

Adapun sampai pukul 14.00 WIB, bakso gratis khusus orang bernama Yana itu menyisakan 1 porsi lagi.

"Udah ada 4 orang bernama Yana yang mendapatkan bakso gratis sampai sekarang," jelas dia.

Sementara, saat disinggung motivasinya menggratiskan bakso bagi 5 orang bernama Yana, dia menjelaskan, karena trend hilangnya Yana yang hangat menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

"Strategi marketing kita aja ini mah, memanfaatkan sesuatu yang sedang viral," katanya.

Sementara itu, hebohnya peristiwa hilangnya Yana bermula, ketika Yana hendak pulang dari Bandung ke Sumedang terkait urusan pekerjaan pada Selasa (16/11).

Di perjalanan, Yana sempat menghubungi istrinya melalui rekaman suara (voice note WhatsApp) untuk memberi kabar sedang menunaikan ibadah salat di salah satu masjid di Simpang Pamulihan, Tanjung Sari.

Melalui rekaman suara itu juga, Yana mengatakan, ada seorang yang tak diketahui identitasnya ikut menumpang sepeda motornya ke Sumedang.

Satu jam kemudian, rekaman suara lanjutan dikirim oleh Yana.

Melalui rekaman suara yang kedua, Yana mengabarkan telah dianiaya dan didorong ke jurang di Cadas Pangeran.

Setelah menerima kabar tersebut, pihak keluarga segera menghubungi kepolisian untuk segera dilakukan pencarian.

Petugas kepolisian dan instansi terkait diketahui sedang berupaya mencari keberadaan Yana. 

Hingga akhirnya ditemukan pada Kamis (18/11/2021), di Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved