Liga 1 2021
Persija Ingin Datangkan Pemain yang Main di 3 Piala Dunia, Hampir Deal, tapi Batal Karena Hal Ini
Persija Jakarta ternyata hampir berhasil mendatangkan pemain asing baru yang pernah mencicipi tiga kali ajang Piala Dunia.
TRIBUNJABAR.ID - Persija Jakarta ternyata sempat melakukan manuver gila dengan mencoba merekrut pemain asing baru untuk menambah kekuatan tim di Liga 1 2021/2022.
Pemain itu bukan main-main, tercatat pernah mencicipi tiga kali Piala Dunia.
Manajer Persija, Bambang Pamungkas, menyampaikannya langsung melalui tulisannya di laman resmi klub.
Rencana merekrut pemain asing tersebut merupakan opsi cadangan setelah Persija banyak kehilangan pemain inti.
Baca juga: TERUNGKAP, Marc Klok Gabung Persib Bikin Manajemen Persija Pusing, Ingin Rekrut 8 Pemain, Gagal
Tim asal Ibu Kota ini ditinggal pergi sejumlah pemain bintangnya akibat ketiadaan kompetisi musim 2020.
Mereka yang keluar dari tim adalah Evan Dimas, Sandi Sute, Alfath Fathier, Heri Susanto, dan Marc Klok.
Saat itu Persija sempat mencoba mengincar delapan pemain yang tengah merumput di kompetisi Tanah Air.
Namun, delapan pemain incaran tersebut gagal didatangkan karena berbagai alasan.
Enam dari 8 pemain tidak dilepas oleh klub yang dinaungi, sedangkan 2 di antaranya memutuskan untuk bermain di negara lain.
Baca juga: H-2 Jelang Persib Vs Persija, Robert Alberts Siapakan Pemain Ini untuk Posisi Gelandang dan Belakang
Sebagai langkah antisipasi, Persija memilih melirik pemain asing.
Opsi tersebut lebih memungkinkan mengingat stok pemain asing yang berkualitas masih sangat berlimpah.
"Persoalannya adalah slot pemain asing di Persija sudah penuh," tulis Bepe seperti dikutip BolaSport.com dari persija.id.
"Namun, toh, Persija tetap melakukan pembicaraan dengan beberapa pemain asing, salah satunya gelandang asal Asia yang pernah bermain di tiga Piala Dunia."
"Dan bahkan dapat saya katakan bahwa Persija sudah 90% sepakat mengenai harga, hanya tinggal detail-detail 'printilan' yang harus diselesaikan."
"Jika ini terealisasi, hal tersebut akan menjadi berita besar di sepak bola Indonesia."

Sayangnya, rencana tersebut batal terjadi setelah manajemen meninjau ulang penampilan empat pemain asing mereka yang bermain di Piala Menpora.
Marko Simic awalnya menjadi kandidat terkuat yang bisa dicoret setelah perfomanya kurang menjanjikan pada turnamen tersebut.
Akan tetapi, striker asal Kroasia itu akhirnya tetap dipertahankan karena berbagai pertimbangan.
"Jika kita menilik pada penampilan 4 pemain asing Persija di Piala Menpora, maka pemain yang katakanlah tidak atau belum tampil dalam performa terbaik adalah Marco Simic."
"Namun apakah menjadi hal yang bijaksana jika kemudian mengganti seorang striker dengan gelandang?"
"Jika itu pilihannya maka masalah baru akan muncul, Persija hanya akan bertumpu kepada Taufik Hidayat dan Fajar Firdaus di lini depan."
"Lagi pula, kita tentu masih percaya bahwa Simic akan bangkit dan kembali mencetak gol demi gol bagi Persija."
Bagitu pula dengan Yann Motta dan Marco Motta yang tetap dipertahankan setelah tampil cukup impresif di Piala Menpora.
"Atau kita bisa saja mengganti Yann Motta. Risikonya adalah kita akan kekurangan stok pemain belakang."
"Apalagi 2 dari 6 centre back kita sudah berusia di atas 35 tahun, sedang 2 yang lain masih berusia 18 tahun."
"Pilihan lain, kita bisa juga melepas Marco Motta. Namun dalam kondisi Ismed Sofyan masih cedera dan kita sudah telanjur melepas Alfath Fathier, risikonya juga tidak kecil."
Sama halnya dengan Rohit Chand. Melepas pemain terbaik Liga 1 2018 itu nampaknya bukan pertukaran yang tepat dengan calon pemain asing Persija.
"Tanpa mengurangi rasa hormat kepada siapa pun, dan dengan segala kontribusi dan kesetiaan yang sudah diberikan Rohit Chand kepada Persija, maka hal tersebut terlintas dalam benak pun tidak." (*)