Kepedulian BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci terhadap Disabilitas Netra Pekerja Rentan
Sudah dua hari terakhir, Anggih, harus berakting di depan kamera. Ia adalah seorang disabilitas netra binaan Titian Bangsa Foundation yang sehari-hari
TRIBUNJABAR.ID, Sudah dua hari terakhir, Anggih, harus berakting di depan kamera. Ia adalah seorang disabilitas netra binaan Titian Bangsa Foundation yang sehari-hari berjualan kerupuk gurilem di seputaran kota Cimahi hingga Kota Bandung. Berdasarkan latar belakangnya, Anggih diminta menjadi model untuk pembuatan video kampanye peduli pekerja rentan disabilitas netra yang dibuat oleh BPJS ketenagakerjaan Bandung Suci. Video ini bertujuan untuk mengkampanyekan gerakan peduli pekerja rentan, khususnya para disabilitas netra di Kota Bandung.
Profesi Anggih, sebagai pedagang jalanan yang sehari-hari berkeliling menjajakan jualannya, rentan terhadap resiko kecelakaan, apalagi Anggih memiliki keterbatasan dalam pengelihatannya. Anggih yang saat ini tinggal di kamar kontrakan, bersama-sama dengan 6 orang sesama penjual kerupuk gurilem, setiap harinya berkeliling hanya bermodalkan tongkat sebagai petunjuk arah.
Yulianti Rahayu, Ketua Titian Bangsa Foundation mengatakan, mayoritas insan disabilitas netra bekerja di sektor informal, bahkan mereka seharian berada di jalanan, seperti pedagang keliling, pengamen maupun pengemis jalanan. Bagi mereka, kehidupan sehari-hari mereka sangat rentan dengan resiko kecelakaan, seperti terperosok hingga tertabrak kendaraan bermotor.
Sebenarnya, BPJS ketenagakerjaan telah memiliki program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja bukan penerima upah atau informal seperti Anggih. Program dengan manfaat jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian ini bertujuan untuk memberikan proteksi pengobatan & perawaran, pelayanan homecare, beasiswa hingga santunan kematian. Guna mensosialisasikan program tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci, bekerja sama dengan Titian Bangsa Foundation, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan insan netra di Jawa Barat, menyelenggarakan sosialisasi program GN Lingkaran di lingkungan Titian Bangsa Foundation. Bertempat di Rumah Disabilitas MATA, Jalan Lurah No. 364/J Kota Cimahi, sekitar 80 orang insan disabilitas netra binaan Titian Bangsa Foundation hadir dalam acara ini. Mereka terdiri dari anggota Majelis Taklim Firdaus, komunitas pedagang gurilem dan warga asrama Titian Bangsa, secara antusias ikut berpartisipasi dalam acara sosilasisasi yang diselenggarakan pada hari Minggu, tanggal 14 November 2021 tersebut. Acara ini dilaksanakan dengan membagi ke dalam 4 kelompok, dan diisi dengan sesi pemaparan maupun tanya jawab berlangsung secara hangat dan kekeluargaan.

Bagi mereka, yang mayoritas adalah pekerja dengan penghasilan tidak tetap, pemaparan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan sangatlah menarik dan memiliki banyak manfaat, akan tetapi pembayaran iuran menjadi beban tersendiri yang harus mereka fikirkan. Banyak pertanyaan kritis dari insan disabilitas menyangkut keberlangsungan program apabila mereka ternyata tidak sanggup membayar iuran secara berkala.
Guna membantu insan disabilitas netra, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci dan Titian Bangsa Foundation membuat inisiatif program donasi untuk pekerjaan rentan disabilitas netra. Donasi ditujukan untuk membantu insan disabilitas dalam pembayaran beban iuran, sehingga insan disabilitas netra binaan Titian Bangsa Foundation tetap mendapatkan manfaat program seperti jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Bandung Suci, Erni Purnamawati mengatakan bantuan yang akan diberikan berupa stimulus iuran selama 3 bulan sebagai bentuk perlindungan tenaga kerja rentan. Selain itu kami membuat video layanan masyarakat, kampanye peduli disabilitas netra pekerja rentan, serta pemutaran video layanan masyarakat di lingkungan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan pemutaran video tersebut diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menyalurkan bantuan iuran program GN Lingkaran bagi insan disabilitas netra. Seluruh donasi yang terkumpul akan langsung disalurkan kepada insan disabilitas netra binaan Titian Bangsa.

“Sungguh sebuah inisatif program yang sangat mulia, dengan memberikan bantuan dan manfaat secara bersamaan. Sebuah inovasi yang patut mendapat apresiasi dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat insan disabilitas netra di Indonesia, Jazakallah khairan”, tutur Yulianti.