Bayi Dalam Kresek di Ciamis

Begini Kondisi Bayi yang Ditemukan dalam Kantong Kresek di Panjalu Ciamis, Berat Masih 1,8 kg

Meski kondisinya sudah semakin membaik dan sudah mau minum susu, namun berat badan bayi menurut dr Riki masih sekitar 1,8 kg.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Seli Andina Miranti
Istimewa/Dok Puskesmas Panjalu/dr Riki
Dirawat – Bayi malang yang dibuang dalam kantong kresek di sisi jalan Blok Japatra Dusun Sindangkerta Desa Hujungtiwu Panjalu Ciamis kini dirawat di Puskesmas Panjalu. Sampai Selasa (16/11) kondisi bayi makin membaik, dirawat dalam inkubator. Bayi sudah mau minum susu, namun berat badannya masih belum naik masih 1,8 kg 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Setelah dirawat di Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (Poned) Puskesmas Panjalu Ciamis, kondisi bayi yang ditemukan dalam kantong kresek di Desa Hujungtiwu Panjalu Minggu (14/11/2021) siang lalu semakin membaik.

“Kondisi bayi hari ini makin membaik. Sudah mulai mau minum susu (formula),” ujar Kepala UPTD Puskesmas Panjalu Ciamis, dr Riki Amardiansyah kepada Tribun Selasa (16/11/2021).

Meski kondisinya sudah semakin membaik dan sudah mau minum susu, namun berat badan bayi menurut dr Riki masih sekitar 1,8 kg.

Baca juga: Ingin Adopsi Bayi Perempuan yang Ditemukan dalam Kresek? Harus Penuhi 4 Persyaratan Berikut Ini

“Berat badan masih 1,8 kg. Belum ada kenaikan,” katanya.

Bayi malang tersebut ditemukan dua orang petani yang sedang melintas di jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Hujungtiwu (Panjalu) dengan Desa Tenggerharja (Sukamantri) di Blok Japatra Dusun Sindangkerta Desa Hujungtiwu, Minggu (14/11) sekitar pukul 09.00 siang.

Petani yang baru saja selesai mentraktor sawah mau pindah lokasi ke petak sawah lain yang akan ditraktor, saat melintas jalan di Blok Japarta tersebut menengok kantong kresek hitam mencurigakan tergeletak di sisi jalan dekat tumpukan sampah. Kantong kresek tersebut bergerak-gerak.

Petani tersebut berinisiatif membuka kantong kresek, ternyata isinya bayi yang masih hidup, dan masih ada bercak-bercak darah yang masih segar.

Tentu saja mereka kaget dan kemudian warga Dusun Sindangkerta pun heboh. Bayi tersebut diserahkan ke bidan dersa setempat, bidan Erni Sumarni. Dan sempat disimpan di westafel.

Oleh bidan desa tersebut, bayi malang itu dimandikan dan sempat dirawat sebelum diserahkan ke Puskesmas Panjalu, puskesmas dengan tempat perawatan (DTP) Poned.

“Saat dibawa ke puskesmas kemarin kondisi bayi masih lemah. Dari pemeriksaan bidan, berat badan bayi 1,8 kg.Saat ini dirawat dalam inkubator,” ujar dr Riki Amardiansyah.

Baca juga: Ada Kresek Bergerak-gerak Dekat Pembuangan Sampah, Ternyata Bayi Perempuan, Masih Ada Darah

Diperkirakan bayi yang ditemukan dalam kantong kresek sekitar pukul 10.00 Minggu (14/11) siang tersebut bari dilahirkan sekitar 1 atau 2 jam sebelum ditemukan. Kondisinya masih hidup dan placentanya masih “nempel”, ada bercak darah segar di badan.

“Waktu itu diukur bidan sekitar pukul 10.15 Minggu siang itu berat badan bayi 1,8 kg,” jelasnya.

Bayi dilahirkan normal, tidak prematur. Hanya berat badannya saja yang kurang. Bayi lahir dengan berat badan kurang.

“Setelah dirawat di Puskesmas Panjalu, kondisi bayi memang ada perbaikan, mau minum susu. Tapi berat badan belum naik, masih 1,8 kg,” ujar dr Riki.

Puskesmas Panjalu menurut dr Riki akan merawat bayi tersebut sampai ada keputusan pihak berwewenang, misalnya setelah ada pihak yang mau mengadopsi

Baca juga: Lihat Keresek Bergerak-gerak, Warga Panjalu Ciamis Temukan Bayi Perempuan di Pinggir Jalan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved