Antisipasi Libur Nataru, Pengelola Wisata Diminta Bentuk Satgas, Tolak Pengunjung yang Tak Punya Ini

Satgas yang dibentuk ini akan bertugas mengawasi aktivitas pengunjung selama masa liburan dan menegakkan protokol kesehatan pengunjung.

Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/ Lutfi AM
Ilustrasi - Tempat wisata Kawah Putih di Kabupaten Bandung, Minggu (12/9/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Periode libur panjang biasanya dimanfaatkan masyarakat mengunjungi lokasi-lokasi wisata dan fasilitas publik. Umumnya, saat periode tersebut, jumlah pengunjung meningkat cukup signifikan.

Adanya hal ini sangat perlu diantisipasi ketika periode Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang.

Dikutip dari laman resmi Covid.go.id, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya mengharapkan seluruh penyelenggara fasilitas publik membentuk Satgas Protokol Kesehatan.

Baca juga: Gelar Vaksinasi Keliling, Yanti Airlangga Bantu Program Pemerintah Percepat Vaksinasi Covid-19

Satgas yang dibentuk ini akan bertugas mengawasi aktivitas pengunjung selama masa liburan dan menegakkan protokol kesehatan pengunjung.

Juga, aplikasi PeduliLindungi sebagai platform skrining pengunjung akan menjadi prasyarat masuk.

"Apabila ada pengunjung yang menolak menggunakan aplikasi tersebut, petugas wajib menolak pengunjung masuk ke dalam areanya. Pengunjung juga diharapkan untuk proaktif mengawasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi di area yang dikunjunginya," Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (11/11/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Naik, Warga Kota Tasikmalaya Diminta Tetap Waspada, Tak Longgarkan Prokes

Di lain pihak, masyarakat dituntut berperan aktif mematuhi peraturan yang ditetapkan.

Sebagai contoh, setiap langkah kecil sesederhana memakai masker saja akan sangat signifikan hasilnya.

"Saya mengajak masing-masing individu untuk menginspirasi orang-orang sekitarnya dalam menegakkan protokol kesehatan. Sehingga mempercepat terciptanya kepatuhan kolektif yang kita cita-citakan selama ini," kata Wiku.

Baca juga: Bukan Covid-19, Terjadi Diberbagai Daerah, Warga Diimbau Waspada, Di Sumedang 5 Orang Meninggal

Masyarakat juga diajak menghindari sikap antipati terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Karena kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sebagai bentuk perlindungan bagi masyarakat.

"Meskipun liburan panjang akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia, Satgas tetap optimis bangsa ini dapat melaluinya apabila kita semua bersikap bijaksana dan disiplin dalam menjalankan peran kita masing-masing," kata Wiku.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved