Penemuan Mayat di Subang

Sosok Danu Disoroti di Kasus Subang, Punya Saudara Kembar Perempuan, Jelaskan Awal Masuk Yayasan

Muhammad Ramdanu atau disapa Danu masih menjadi sorotan dalam pengungkapan kasus Subang.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
Tribun Jabar
Muhamad Ramdanu alias Danu (21) saat memberikan keterangan kepada Tribunjabar.id, Kamis (4/11/2021). 

TRIBUNJABAR.ID - Muhammad Ramdanu atau disapa Danu masih menjadi sorotan dalam pengungkapan kasus Subang.

Pernyataan Danu yang diminta membersihkan TKP perampasan nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu berujung pada pemeriksaan beruntun pada beberapa waktu lalu.

Orang terdekat Danu juga ikut memenuhi panggilan polisi. Ida, kakak Tuti sekaligus ibu angkat Danu mendatangi Polres Subang, Senin (8/11/2021).

Danu diasuh Ida sejak ia berusia 5 tahun. Ia lahir di Jakarta.

Bertahun-tahun diurus keluarga, Danu sudah menganggap Ida adalah ibu kandungnya.

Baca juga: KASUS Subang Sore Ini, Ibu Danu Selesai Diperiksa dan Bungkam, Yosef Malah Belum Datang, Kenapa?

Berdasarkan pengakuannya yang dikutip dari kanal YouTube Heri Susanto, Danu mengatakan memiliki saudara kembar.

Saudara kembar berjenis kelamin perempuan itu bernama Dani.

Danu dan Dani tidak tinggal bersama. Sepengetahuan Danu, saudara kembarnya itu masih tinggal di Pulau Jawa.

"Iya punya kata Mamah dan Ayah. (kembaran) di Jawa. Namanya Dani, perempuan," katanya, dikutip pada Senin (8/11/2021).

Pertemuan terakhir Danu dengan Dani terjadi saat ia masih duduk di kelas 2 SMP.

Muhammad Ramdanu (21) salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang.
Muhammad Ramdanu (21) salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang. (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Setelah itu, keduanya tidak pernah bertemu kembali.

"Pernah (ketemu) terakir kelas 2 SMP pas liburan. Selesai semesteran," ungkapnya.

Menjadi bagian keluarga, Danu juga ikut terjun dalam pengelolaan yayasan.

Keluarga korban perampasan nyawa mengelola yayasan yang bergerak di bidang pendidikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved