Doa Harian
Memasuki Bulan Rabiul Akhir, Ada 5 Amalan yang Dapat Dikerjakan, Baca Doa Awal Bulan Berikut Ini
Selesai bulan Rabiul Awal, memasuki bulan Rabiul Akhir ini, ada beberapa keutamaan dan amalan yang dapat dikerjakan muslim, berikut juga baca doa ini
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau bulan Rabiul Awal 1443 H berakhir pada hari ini, Jumat (5/11/2021).
Setelah selesai bulan Rabiul Awal tersebut maka kita menyambut bulan Rabiul Akhir 1443 H.
Rabiul Akhir merupakan bulan keempat dalam kalender Islam (Hijirah).
Pada bulan tersebut menjadi datangnya musim mekar bunga dan tumbuh-tumbuhan.
Berdasarkan kalender Islam, tahun ini awal bulan Rabiul Akhir atau tanggal 1 Rabiul Akhir 1443 H jatuh pada 6 November 2021.
Baca juga: Bacalah Doa Saat Hujan Turun Agar Terhindar Banjir Bandang dan Musibah, Lengkap dengan Terjemahan
Nah, memasuki bulan Rabiul Akhir ini, ada beberapa keutamaan bulan Rabiul Akhir dan amalan yang dapat dikerjakan muslim.
Selain itu, memasuki bulan baru Rabiul Awal, sahabat muslim juga dapat membaca doa awal bulan atau doa pergantian bulan.
Berikut ini Tribunjabar.id rangkum 5 keutamaan dan amalan yang dapat dikerjakan muslim di bulan Rabiul Akhir berikut bacaan doa awal bulan.
1. Menggiatkan perintah yang wajib
Tentu saja, keutamaan ini dapat dilakukan kapan saja, termasuk di bulan Rabiul Akhir.
Kapan pun seorang muslim dapat melakukan perbaikan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Ar Ro’d: 11.
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
Lahụ mu'aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yaḥfaẓụnahụ min amrillāh, innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wāl
Artinya:
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.”
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
“Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Maksud dari kandungan surat tersebut bahwa seseorang dapat meningkatkan diri dalam melaksanakan perintah wajib.
Seperti shalat wajib, puasa Ramadhan, zakat dan lainnya.
Meningkatkan diri juga berarti menjauhkan diri dari kekufuran dan yang dilarang dalam Islam.
2. Memperbanyak sedekah

Bersedekah merupakan amalan yang tiada henti untuk diamalkan setiap harinya.
Sedekah juga merupakan perintah langsung dari Allah SWT dan Rasul-NYA.
Sedekah adalah pemberian secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu.
Sudah menjadi kewajiban seorang muslim menyisihkan sebagian hartanya untuk berbagi kepada saudaranya yang serba kekurangan.
Sedekah harus dilandasi oleh rasa ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan.
Allah SWT menjelaskan keistimewaan orang bersedekah dalam Alquran surah Al Baqarah ayat 261.
"Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Allah SWT juga telah menjanjikan surga bagi mereka yang rela menafkahkan sebagian hartanya untuk orang yang membutuhkan.
Sebagaimana hal ini terkandung dalam Al Quran Surat Ali Imran : 133-134.
وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Wa sāri'ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhas-samāwātu wal-arḍu u'iddat lil-muttaqīn
Artinya:
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."
Baca juga: Sedekah di Waktu Subuh Amalan yang Mustajab Kabulkan Segala Hajat, Begini Wasilah Syekh Ali Jaber
3. Melaksanakan puasa sunah
Mengerjakan amalan puasa sunah juga sangat dianjurkan di bulan Rabiul Akhir.
Terlebih, amalan puasa sunah sebenarnya dapat dikerjakan kapan pun karena terdapat di setiap bulannya.
Seperti mengerjakan amalan puasa sunah, puasa senin dan kamis, puasa Ayyamul Bidh, dan lainnya.
4. Memperbanyak doa tolak bala
Hal yang mungkin bila musibah bisa terjadi kapan saja.
Oleh karena itu, menjadi keutamaan doa tolak bala pun bisa diamalkan di bulan Rabiul Akhir ini.
Berikut doa tolak bala:
“Allahumma Ya Kaafiyal Bala’, Ikfinal Bala’, Qobla nuzulihi minas sama’ Yaaa Allah.”
“Allahumma idfa’ anna Al gholaa’a, wal balaa’a, wal wabaa’a, wal fakhsyaa’a, wal munkara, was suyufal mukhtalifata, wasy sydaaida wal mikhana ma dhoharo minha wama bathona min baladina haadza khoshotan wa min baldani muslimiina Amatan innaka Ala kulli syai’in Qodiir.”
Artinya:
“Ya Allah, hindarkanlah dari kami kekurangan pangan, cobaan-cobaan hidup, penyakit-penyakit wabah, perbuatan keji dan mungkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam, paceklik-paceklik dan segala ujian, yang lahir maupun yang bathin, di negri kami pada khususnya, dan umumnya di negri orang-orang muslim, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”
5. Memperbanyak amalan kebaikan
Seperti pada bulan lainnya, di Rabiul Akhir juga muslim dianjurkan memperbanyak amalan.
Seperti memperbanyak dzikir, mengamalkan shalat sunah, hingga tilawah Al Quran.
Sesungguhnya mengerjakan amalan kebaikan dapat diamalkan kapan saja.
Selain itu, beberapa amalan kebaikan yang tak akan terputus, bahkan hingga hambasahaya telah tiada.
Baca juga: 10 Doa Terbaik Orang Tua agar Anak Saleh dan Salihah, Ada Doa Nabi Zakaria dan Doa Nabi Ibrahim
Doa Awal Bulan
Untuk mengawali awal bulan baru yakni Rabiul Akhir ini, sahabat muslim dapat membaca doa awal bulan.
Nah, menyambut bulan Rabiul Akhir dengan membaca doa awal bulan ini dimaksudkan sebagai rasa bersyukur terhadap waktu yang telah dianugerahkan Allah SWT.
Kendati sebenarnya, setiap waktu, detik demi detik, menit, jam, hari, bulan hingga tahun, adalah waktu berharga yang perlu disyukuri.
Bacaan Doa Awal Bulan
الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر كذا وجاء بشهر كذا
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.
Artinya :
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”
Dilansir dari bincangsyariah.com, bacaan doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.
Selain doa pergantian bulan di atas, sahabat muslim juga dapat membaca doa syukur berikut ini.
وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ، فَأَسْأَلُكَ أَللهُمَّ يَا كَرِيْمُ يَا ذَا الْجَلَالِ والْإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلُهُ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ، وَصَلّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Wa ma ‘alimtu fiha mimma tardhohu wa wa’adtani ‘alaihis sawab, fa as’alukallohumma ya karim ya dzal jalali wal ikrom an tataqobbalahu minni wa la taqtho’ roja’i minka ya karim, wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Artinya:
"Dan, apa yang aku lakukan di tahun ini yang Engkau ridhai dan janjikan ganjaran padanya, maka aku bermohon pada-Mu Ya Allah Yang Maha Mulia, Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan, untuk menerima amalku, dan tidak memupuskan harapanku pada-Mu. Dan Allah senantiasa berselawat dan memohon selamat kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., keluarganya dan para sahabatnya."
Demikian, bacaan doa awal bulan di atas dapat dibaca setelah menunaikan salat Magrib atau sebelum tidur memulai aktivitas di pagi hari.
Karenanya kalender Hijriah berpatokan pada terbit dan terbenamnya matahari.
Bila matahari sudah tergelincir di ufuk barat maka hari telah berganti.