Wawancara Eksklusif Chandra M Hamzah, Pantau Jejak Digital Calon Anggota KPU-Bawaslu
Anggota KPU dan Bawaslu harus berintegritas karena kelak saat bekerja akan banyak pihak yang mencoba 'menggoda' mereka.
Apakah pansel punya tools untuk diterapkan, bahwa calon yang memiliki integritas itu seperti apa?
Begini, integritas itu kan tidak bisa dinyatakan dalam satu lembar kertas. Kalau bisa dinyatakan dalam satu lembar kertas, maka seluruh orang pasti akan menulis kertasnya dan menyatakan dia berintegritas. Jadi tidak bisa disebutkan dalam selembar kertas.
Namun ada bab-bab atau kertas-kertas dari calon bersangkutan, yang kita sebut track record. Ini yang akan kami cari. Kami akan telusuri track record-nya dari teman-temannya, dari sahabatnya, tetangganya, dari siapapun.
Oleh karena itu nanti pada saat posisi calon anggota KPU itu tinggal 28 bakal orang, dan Bawaslu 20 bakal calon, kami akan ke masyarakat mencari tahu mengenai calon-calon tersebut.
Kami akan tanya siapa saja, tetangganya, temannya, teman sekantor, SD, SMP, SMA, kuliah, semua pihak.
Supaya kami bisa melakukan maping, kira-kira dia ini orangnya seperti apa? Itu yang kita harapkan nanti. Karena dari 28 itu akan kita peras nanti jadi 14, kita serahkan ke presiden untuk KPU, dari 20 kita peras 10 untuk Bawaslu ke presiden.
Apa lagi yang akan dilakukan pansel untuk mengetahui integritas tersebut?
Track record itu penting banget. Penting sekali. Nah, di samping itu secara keilmuan kebetulan di Pansel juga ada psikolog Prof Hamdi Muluk. Maka dengan keilmuan beliau sebagai psikolog, kami akan melakukan asesmen, mengarahkan lembaga asesmen untuk memprofile calon ini punya kecenderungan apa.
Secara keilmuan itu tools-nya ada lah.
Saya mengambil contoh setiap orang begitu dites dia punya kecenderungan jadi followers, dia punya kecenderungan bakal jadi trendsetter, itu sudah kelihatan.
Atau dia punya kecenderungan jadi medioker gitu.
Untuk unsur leadership tadi?
Untuk segalanya, untuk segalanya, itu bisa dilihat. Itu yang kami mau.
Pansel akan melibatkan partisipasi masyarakat dalam menelusuri track record seorang calon. Nanti teknisnya seperti apa? Apakah akan dihubungkan lewat email atau surat atau apa?
Iya, kami umumkan di media, baik email website segala macam lah ya. Khususnya yang kami minta adalah pada posisi 28 bakal calon anggota KPU dan 20 bakal calon anggota Bawaslu. Artinya sudah diproses, sudah lolos tes administrasi, sudah lolos tes makalah, dan di posisi itulah yang posisi kritikal. Karena di situ peran Pansel menjadi sangat tinggi sekali untuk pemilu.