Persib Bandung

Persela vs PERSIB Kamis Lusa, Robert Alberts Yakin Menang: Jika tidak Optimistis, Main Golf Saja

Pada laga terakhir seri kedua atau pekan ke-11, Maung Bandung bakal berhadapan dengan Persela Lamongan, Kamis (4/11/2021).

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Tribunnews.com/Muhammad Nursina)
Foto pertandingan Persib vs Persipura di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Persib Bandung tinggal menyisakan satu pertandingan di seri kedua Liga 1 2021/2022.

Pada laga terakhir seri kedua atau pekan ke-11, Maung Bandung bakal berhadapan dengan Persela Lamongan, Kamis (4/11/2021).

Jika mampu memetik tiga poin, Persib menjadi satu-satunya tim yang selalu meraih kemenangan di seri kedua.

Selain itu, Ezra Walian dan kawan-kawan akan terus menempel ketat Bhayangkara FC yang kini sedang duduk di puncak klasemen dengan 25 poin.

Baca juga: Persib Harus Mewaspadai Dua Pemain Ini Saat Lawan Persela, Bukan Pemain Asing, Dipuji Iwan Setiawan

Pelatih Persib, Robert Albert, mengaku optimistis bisa menutup seri kedua dengan kemenangan.

Menurutnya, rasa optimisme untuk mencapai kemenangan merupakan bagian dari profesi seorang pelatih sepak bola.

"Jika tidak optimistis, jangan bermain sepak bola. Mainkanlah olahraga lainnya seperti golf."

"Kami selalu optimistis dalam setiap pertandingan meski hasilnya bisa menang, imbang, atau kalah," ujar Robert, Sabtu (30/10/2021).

Sampai pekan ke-10 ini, pelatih asal Belanda itu menilai apa yang dilakukan oleh timnya sudah berada di jalur yang tepat.

Oleh karena itu, ketika menghadapi Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, dia yakin bisa melaluinya dengan kemenangan.

"Tapi yang harus saya perhatikan adalah mental dalam bertanding karena mulai terlihat kaki yang kelelahan, pemikiran yang lambat," katanya.

Dia mengakui, tidak mudah bagi para pemain untuk tetap tinggal di kamar hotel dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sebab kompetisi tahun ini menggunakan sistem bubble to bubble yang membuat para pemain tidak bisa bertemu dengan keluarganya.

Baca juga: Sosok Pemain Persib Kocak di Luar Lapangan Tapi Getol Mencetak Gol, Bikin Pemain Lain Menangis

"Ini gaya hidup yang sulit bagi semua orang, pergi jauh dari rumah. Jadi rasa lelah dan jenuh mulai terlihat," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved