Persib Bandung
BERITA POPULER PERSIB Bandung, Robert Alberts Optimis Lawan Persela, Mental Bertanding Jadi Sorotan
Selain itu, Ezra Walian dan kawan-kawan akan terus menempel ketat Bhayangkara FC yang sedang di puncak klasemen berbekal 25 poin.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Persib Bandung tinggal menyisakan satu pertandingan di seri kedua Liga 1 2021/2022.
Pada laga terakhir seri kedua atau pekan ke-11, Persib Bandung bakal berhadapan dengan Persela Lamongan, Kamis (4/11/2021).
Jika mampu memetik tiga poin atas Persela Lamongan, Persib Bandung menjadi satu-satunya tim yang selalu meraih kemenangan di seri kedua.
Selain itu, Ezra Walian dan kawan-kawan akan terus menempel ketat Bhayangkara FC yang sedang di puncak klasemen berbekal 25 poin.
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts optimistis menutup seri kedua dengan kemenangan.
Baca juga: Sosok Pemain Persib Kocak di Luar Lapangan Tapi Getol Mencetak Gol, Bikin Pemain Lain Menangis
Menurutnya, rasa optimisme untuk mencapai kemenangan merupakan bagian dari profesi seorang pelatih sepak bola.
"Jika tidak optimistis, jangan bermain sepak bola, mainkanlah olahraga lain seperti golf. Kami selalu optimistis dalam setiap pertandingan meski hasilnya bisa menang, imbang, atau kalah," ujar Robert Alberts, Sabtu (30/10/2021).
Sampai pekan ke-10, pelatih asal Belanda itu menilai apa yang dilakukan oleh timnya sudah berada di jalur yang tepat. Karena itu, ketika menghadapi Laskar Joko Tingkir- julukan Persela Lamongan- , dia yakin Persib Bandung bisa menang.

"Yang harus saya perhatikan adalah mental dalam bertanding karena mulai terlihat kaki yang kelelahan, pemikiran yang lambat," katanya.
Dia mengakui tidak mudah bagi para pemain untuk tinggal di kamar hotel dalam waktu yang cukup lama. Sebab kompetisi tahun ini, menggunakan sistem bubble to bubble yang membuat para pemain tidak bisa bertemu dengan keluarganya.
"Ini gaya hidup yang sulit bagi semua orang, pergi jauh dari rumah. Jadi rasa lelah dan jenuh mulai terlihat," katanya.
Hanya, Robert Alberts paham bahwa kondisi ini tak bisa dihindari oleh para pemain. Pandemi Covid-19 membuat kompetisi musim ini digelar dengan sangat hati-hati dan ketat dalam segi kesehatan.
"Ini adalah hal yang tidak nampak, faktor kesulitan yang harus dihadapi pemain," ucap Robert Alberts.