Pedagang Ayam Goreng di Ciamis Tak Naikan Harga Meski Harga Minyak Goreng Curah Melambung

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Harga minyak goreng curah di Ciamis dalam sebulan terakhir naik melejit. Dari semula hanya Rp 16.000/kg sudah naik jadi Rp 19.000/kg.

Kenyataan tersebut membuat pedagang ayam goreng di Ciamis kebingungan. Seperti yang dialami Abah Nana, pemilik warung ayam goreng “Emen” di Jalan Mr Iwa Kusumasumantri.

“Kemarin harga minyak goreng curah masih Rp 18.000/kg. Hari ini sudah Rp 19.000/kg, naik terus. Sebulan lalu masih Rp 16.000/kg,” ujar Abeh Nana kepada Tribun Senin (1/11).

Tiap hari warung ayam goreng miliknya membutuhkan rata-rata 1,5 kg minyak goreng.

“Katanya minyak goreng kemasan harganya Rp 18.000/liter. Sudah pesan dua dus, tapi sampai sekarang barangnya tidak datang. Minyak kemasan juga langka. Ada apa sebenarnya, minyak curah bisa lebih mahal dari minyak kemasan,” katanya.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Naik, Perajin Keripik Tempe di Majalengka Terpukul, Kini Andalkan Stok

Untuk menyiasati naiknya harga minyak goreng curah tersebut, Abeh Nana tidak menaikan harga.

“Harga paket ayam goreng ( 1 dada atau 1 paha), 1 nasi timbel,1 tempe dan 1 tahu goreng tetap Rp 17.000. Tidak naik,” ujar Nana.

Guna menyiasati kenaikan harga minyak goreng tersebut, Abeh Nana terpaksa memilih menggunakan ayam ras pedaging jenis layer jantan (penjantan) dengan ukuran lebih kecil.

“Biasanya menggunakan ayam pejantan yang ukuran 9 ons/ekor. Sekarang karena harga minyak goreng naik terus, pakainya ayam pejantan ukuran 8 ons/ekor. Ayamnya lebih kecil. Kacaunya lagi, harga ayam pejantan juga lagi naik. Tiap hari naik Rp 100 perak,” katanya (andri m dani)