Harus Selesai Sebelum Ramadan, Pembangunan Pasar Tagog Padalarang Dikebut

Pada September lalu, progres pembangunan pasar ini baru mencapai 56 persen, kemudian satu bulan berikutnya bisa naik menjadi 70 persen

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan saat meninjau Pasar Tagog Padalarang, Rabu (1/9/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pembangunan Pasar Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat terus dikebut supaya bisa selesai pada tahun 2022 tepatnya sebelum Hari Raya Idulfitri mendatang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB, Ricky Riyadi, untuk saat ini progres pembangunan pasar tersebut sudah lebih dari 70 persen.

"Kami optomistis jila tidak ada kendala teknis target selesai tahun depan bisa tercapai," ujarnya di Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Meski Stok Melimpah, Harga Minyak Curah di Pasar Cikurubuk Kota Tasik Melonjak Jadi Rp 18.500 Per Kg

Pada September lalu, progres pembangunan pasar ini baru mencapai 56 persen, kemudian satu bulan berikutnya bisa naik menjadi 70 persen. Atas hal itu dia menilai bahwa pelaksanaan pengerjaan di lapangan berjalan sesuai kontrak kerja.

Kendati demikian, pihaknya akan terus mantau pembangunannya supaya bangunan pasar yang terbangun sesuai gambar awal karena pasar ini dicanangkan sebagai pasar tradisional semi modern yang menjadi ikon Padalarang sebagai kawasan niaga di KBB.

"Dari desain gambarnya kami ingin pasar ini menjadi ikon dan meski pasar tradisional yang bersih dan tidak kumuh," kata Ricky.

Terkait hal ini, kata dia, pihak pengembang dari PT Bina Bangun Persada juga sudah berkomitmen agar pasar ini bisa selesai lebih awal dengan kualitas bangunan yang baik.

Baca juga: Warga Bandung Barat Tak Perlu ke Kota Bandung untuk Nonton di Bioskop, Bakal Ada di Pasar Tagog

Hal tersebut, perlu dilakukan agar tahun depan pedagang yang saat ini dipindahkan berjualan sementara di Jalan Gedong Lima, nantinya bisa kembali lagi ke pasar.

"Informasi dari konsultan dan pengembang, Maret 2022 atau sebelum puasa sudah proses perpindahan, meski perjanjian dikontraknya bulan Mei," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved