Penemuan Mayat di Subang
Pengakuan Danu Suka Berubah-ubah, Kuasa Hukum Mengakui, Lantas Apa Alasan Berubah-ubah?
Danu diketahui mengungkapkan kalau dia melihat dua sosok di rumah Tuti, 18 Agustus 2021 sekitar pukul 03:00 WIB atau subuh sebelum jenazah Tuti
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Muhammad Ramdanu kembali menjadi sorotan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di subang atau kasus Subang.
Muhammad Ramdanu atau Danu menjadi sorotan setelah dia kembali diperiksa serta terungkap adanya pengakuan dia yang berubah-ubah.
Pengacara Danu, Achmad Taufan yang menyebutkan kalau pengakuan kliennya itu memang berubah-ubah.

Hal ini terungkap dalam wawancara di channel Youtube Misteri Mbak Suci.
"Saudara Danu ini sering berubah keterangan, Pertama jawabnya A, terus tiba-tiba berubah, padahal pertanyaannya sama. Kadang jawabannya juga ke mana-mana, tidak konsisten. Itu gimana?" tanya Suci, dalam laman Youtube Misteri Mbak Suci, Sabtu (30/10/2021).
Ditanya seperti itu, pengacara menyebut kondisi psikis Danu terguncang.
Apalagi di usia muda 21 tahun, Danu harus mengetahui kematian tante dan sepupunya itu dibunuh.
"Kalau tadi Danu menjawab dengan tegas, walaupun biasa namanya Danu umur 21, ya, agak berubah, tapi sudah diluruskan tadi," katanya.
"Kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda. Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan. Dia ingat itu, ya dia sampaikan," papar Achmad Taufan.
Taufan menyatakan kalau pengakuan yang sering berubah-ubah itu didasari dari kondisi psikologis Danu yang syok.
Dijelaskan bahwa Danu sebelumnya belum pernah diperiksa oleh polisi.

Taufan menceritakan bahwa Danu bahkan sampai tak bisa tidur setelah diperiksa pertama kali usai ditemukannya jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di bagasi mobil di rumah mereka di Dusun Ciseuti, Subang, Jawa Barat, 18 Agustus 2021.
Sang pengacara sendiri sudah meminta agar Danu menceritakan apa saja yang dia ketahui.
Terutama soal pengakuan terbarunya di subuh sebelum ditemukannya jenazah Tuti dan Amalia.
Danu diketahui mengungkapkan kalau dia melihat dua sosok di rumah Tuti, 18 Agustus 2021 sekitar pukul 03:00 WIB atau subuh sebelum jenazah Tuti dan Amalia ditemukan.
Danu sebenarnya bukan orang asing bagi kedua korban, Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).
Ia merupakan keponakan Tuti yang berarti juga sepupu Amalia.
Sebelumnya, Danu sempat mengaku sedang tidur di malam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Baca juga: Kesaksian Terbaru Danu Cocok dengan Pengakuan Istri Yoris soal Mimpi Didatangi Amalia?
Namun, di laman Youtube Ki Anom, Danu mengatakan sempat terbangun dan keluar dari rumah pukul 3 pagi.
Saat keluar rumah, Danu mengaku tak sengaja melihat 2 sosok mencurigakan, laki-laki muda dan wanita berhijab ada di rumah Tuti saat malam pembunuhan, Rabu (18/8/2021).
Tak hanya itu, Danu juga mengungkap soal oknum polisi yang menyuruhnya untuk membersihkap tempat kejadian perkara, pada Kamis (19/8/2021).
Pengakuan Danu itu pun baru diungkap beberapa hari belakangan, setelah sebelumnya keponakan Tuti itu sempat bungkam.
Rupanya hal tersebut menuai sorotan dari netizen, termasuk pihak kepolisian.
Selama dua hari berturut-turut, Danu pun dipanggil lagi oleh kepolisian dari Polres Subang.
Saat diperiksa ada penyidik Polda Jabar hingga Mabes Polri.
Bahkan, Badan Intelijen Negara (BIN) dan ahli forensik mengikuti pemeriksaan Danu.
Menurut pengacara Danu, Achmad Taufan kliennya ditanya soal BAP sebelumnya dan juga soal kronologi sebelum pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Klarifikasi pertanyaan sebelumnya kurang detail, nah, tadi didetailkan."
"Materi hari ini tidak ada pertanyaan baru, hanya klarifikasi BAP sebelumnya saja, besok itu baru pertanyaan baru ya," kata Achmad Taufan Soedirjo, Kamis (28/10/2021).
Dan memang pada Jumat (29/10/2021), Danu kembali diperiksa polisi.
Untuk memastikan soal keterangan Danu, tim Youtube Misteri Mbak Suci pun mendatangi kuasa hukum Danu, Achmad Taufan Soedirjo.
"Saudara Danu ini sering berubah keterangan, Pertama jawabnya A, terus tiba-tiba berubah, padahal pertanyaannya sama. Kadang jawabannya juga ke mana-mana, tidak konsisten. Itu gimana?" tanya Suci, dalam laman Youtube Misteri Mbak Suci, Sabtu (30/10/2021).
Ditanya seperti itu, pengacara menyebut kondisi psikis Danu terguncang.
Apalagi di usia muda 21 tahun, Danu harus mengetahui kematian tante dan sepupunya itu dibunuh.
"Kalau tadi Danu menjawab dengan tegas, walaupun biasa namanya Danu umur 21, ya, agak berubah, tapi sudah diluruskan tadi," katanya.
"Kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda. Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan. Dia ingat itu, ya dia sampaikan," papar Achmad Taufan.
Dsebutkan pengacara, Danu pun pertama kali diperiksa di kantor polisi, sehingga kliennya itu sangat syok.
Apalagi kini Danu menjadi saksi kunci pembunuhan keji Tuti dan Amalia.
Tentu saja hal tersebut membuat psikis Danu terguncang.
"(Danu) Masuk kantor polisi pun mungkin baru kali ini. Baru dapat panggilan dari polisi saja, dia enggak bisa tidur.
Sampai ke kantor polisi pun lebih deg-degan lagi, sampai di tempat penyidik sudah deg-degan luar biasa," ujar pengacara.
Maka dari itu, pengacara menyebut karena kondisi psikologis Danu terguncang, sehingga jawaban dan pengakuan Danu itu selalu berubah-ubah.
"Karena kondisi psikologis beliau inilah, yang membuat alur cerita dari pemeriksaan yang lama, disinkronkan lagi hari ini berbeda," tambah pengacara.
Sambil didampingi kuasa hukum, sang pengacara meminta agar Danu menceritakan semua hal yang diketahuinya soal kasus Subang kepada polisi.
"Kita yang penting adalah fight dan menenangkan Danu. Agar Danu bisa mengingat-ingat secara lebih pasti lagi soal kejadian yang sebenarnya seperti apa," papar pengacara.
Kata pengacara, Danu menegaskan kalau pengakuannya yang terbaru ini adalah benar.
"Danu sendiri mengakui, kalau ini perlu diluruskan," ujar pengacara.
"Bahkan soal hari kejadian itu, Danu benar-benar tahu. Dia bangun jam 3 malam atau tidur, itu selaras dengan jawaban ibu dan bapaknya," tambahnya.
Kepada polisi, Danu disebutkan sang pengacara sudah membeberkan semua hal yang ia ketahuinya.
"Alhamdulillah, hari ini selesai penyidikan semua. Kita tunggu saja hasilnya apa, pasti polisi akan gelar," ucap pengacara.
Kemudian, pengacara pun berharap agar kasus pembunuhan di Subang ini lekas terungkap.
"Saya berharap kejadian ini akan segera terungkap. Semoga pelaku dan otak pelaku segera ditemukan," ujar pengacara.
Oknum polisi menyuruh bersihkan TKP, Danu sebut punya bukti foto
Sebelumnya, Danu mengaku masuk ke rumah Tuti sehari setelah terjadi pembunuhan, Kamis (19/8/2021).
Saat itu Danu mengaku disuruh oleh seorang polisi.
Danu membuang puntung rokok, membersihkan bak mandi, hingga masuk ke dalam Alphard lokasi penemuan jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Dalam pemeriksaan di hari kedua ini, menurut Achmad Taufan penyidik Polres Subang menanyakan perihal kejadian tersebut.
"Seputar kegiatan Danu ditanggal 19, khususnya saat Danu masuk ke TKP, terkait oknum Polisi atau Banpol, nah ini lebih ditekankan di situ tadi," kata Achmad Taufan seperti dikutip dari akun Youtube Heri Susanto.
Achmad Taufan membenarkan Danu masuk ke TKP pembunuhan Tuti Amel.
Menurutnya berdasar pengakuan, Danu juga membersihkan bak mandi di TKP pembunuhan ibu dan anak.
"Masuk, betul, masuk ke dalam rumah dan membersihkan bak," katanya,
Achmad Taufan menegaskan perintah oknum polisi terhadap Danu ini harus diusut.
"Kejadian Danu membersihkan bak ini harus kita usut tuntas. saya bersyukur penyidik fokus ke situ," katanya.
Dalam pemeriksaan kali ini pun, Danu sudah menyampikan semua pada penyidik.
"Saya tidak bicara kelalaian, case Danu masuk dan membersihkan bak mandi harus diusut, saat pemeriksaan Danu sudah menyampaikan kronologisnya. tinggal nanti penyidik dalam mengolah pemeriksaan," kata Achmad Taufan.
Pada tanggal 19 Agustus 2021, Danu memang diperintahkan Yoris untuk menjaga TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Saat itu Danu berjaga di SMA, seberang rumah Tuti.
Pada pagi hari, Danu melihat seseorang datang ke lokasi pembunuhan Tuti.
"Kalau Danu masuk ke TKP, pagi-pagi disuruh standby untuk jaga TKP oleh Yoris dan keluarga, Danu standby di SMA, ada seseorang masuk TKP Danu langsung menghampiri," katanya.
Menurut Achmad Taufan, Danu bahkan sempat memfoto oknum Polisi tersebut.
"Sempat foto juga Danu, foto oknumnya dan menghampiri beliau," katanya.
Berdasar cerita Danu, kata Achmad Taufan, oknum polisi itu bahkan membuka pintu menggunakan kunci yang dibawa.
"Oknum ini yang membuka pintu pakai kunci yang dia bawa," katanya.
Achmad Taufan mengatakan Danu juga mengaku kenal pada oknum polisi tersebut.
"Kalau dalam pernyataan Danu tadi, mengenal, karena oknum ini memang sering di Polsek Jalancagak," kata Achmad Taufan.