PLTS Atap
Menakar Potensi PLTS Atap Kawasan Industri di Jawa Barat : Panen Energi Surya di Atap Industri
Dengan memanfaatkan atap bangunan industrinya, industri di Jawa Barat membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Kemudian, ujarnya, ada juga sebesar 7,13 MWp di pabrik Coca-Cola Amatil atau Coca-Cola Europacific Partners Indonesia di Kabupaten Bekasi, dan PLTS Atap sebesar 1,7 MWp di Pabrik PT Astra Honda Motor yang juga terletak di Kabupaten Bekasi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sangat bahagia dan bangga melihat industri-industri di Jabar yang berinisiatif memasang PLTS Atap. Ia berharap akan semakin banyak industri yang mengikuti.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini menuturkan, PLTS berbasis atap industri merupakan sumber energi yang selama ini belum terkelola. Padahal Jabar merupakan rumah industri di Indonesia. Sebanyak 60 persen industri manufaktur Indonesia berdiri di Jabar.
"Kita bangga melihat inisiatif PLTS berbasis atap industri ini. Jabar akan luar biasa karena 60 persen industri Indonesia itu rumahnya di Jabar," kata Kang Emil.
Industri-industri yang sudah memasang PLTS Atap akan dijadikan percontohan bagi seluruh industri di Jabar. Kang Emil pun berencana membuat aturan baru bahwa semua industri harus mengelola PLTS berbasis atap.
Kang Emil mengatakan hasil konversi energi terbarukan ini nantinya minimal bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik industri dan yang lebih besar bagi lingkungan sekitarnya.
Pihaknya juga berharap, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dapat memberikan apresiasi kepada industri yang menerapkan PLTS atap agar berlomba-lomba melakukan transisi energi menuju energi baru terbarukan.
"Saya titip ini jadi best practice sehingga dari Kementerian LHK mohon ada insentif atau apresiasi agar semua industri berlomba melakukan konversi seperti ini. Sampai jumpa di 2050 yang menurut teori, Indonesia seluruhnya akan menggunakan energi terbarukan," katanya.
Upaya disertifikasi energi seperti ini juga akan memiliki dampak pengurangan emisi karbon dari penggunaan energi fosil. Sumber energi terbarukan ini akan menjadi solusi dari ancaman krisis energi yang dialami pembangkit-pembangkit listrik yang menggunakan energi fosil di sejumlah negara, baru-baru ini.
Peraturan perundangan di negeri ini yang semakin berpihak pada energi terbarukan serta minat investor dan arah ekonomi global pada energi terbarukan, akan kian mendorong pengembangan PLTS Atap di Jawa Barat, sebagai rumah terbesar industri Indonesia.
Maju sebagai pemerintah provinsi yang mendukung penggunaan energi baru terbarukan, Jawa Barat tampaknya sudah menunjukkan berbagai political will-nya. Tinggal selanjutnya, industri-industri di Jawa Barat memanfaatkan momentum pergerakan energi baru terbarukan ini demi menciptakan lingkungan hidup lebih baik, bumi yang lebih nyaman dan sehat untuk dihuni.