AC Milan

Jelang Big Match Melawan AS Roma, AC Milan Dapat Kabar Baik dan Hadapi Kutukan Menyeramkan

AC Milan segera melakoni laga berat melawan AS Roma di matchday 11 Liga Italia pada Senin dini hari, 1 November 2021.

Editor: Hermawan Aksan
(MIGUEL MEDINA / AFP)
Pemain depan AC Milan Prancis Olivier Giroud merayakan dengan gelandang AC Milan Spanyol Brahim Diaz dan rekan setimnya setelah mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Cagliari di Stadion San Siro, Milan, Minggu (29/8/2021). (MIGUEL MEDINA / AFP) 

TRIBUN-BALI - Kabar gembira menghampiri AC Milan, menjelang lawan AS Roma, yang sekarang ditukangi oleh Jose Mourinho

Setelah memetik kemenangan penting melawan Torino di pekan 10 Serie A, AC Milan melawat ke markas Serigala Ibu Kota Roma dengan tambahan kekuatan menyusul kembalinya Theo Hernandez dan Brahim Diaz ke skuad Rossoneri.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, menyambut kembali dua pemain penting tersebut menjelang perjalanan hari Minggu untuk menghadapi AS Roma di Stadio Olimpico.

Baca juga: Hasil Liga Italia Terbaru, Napoli Geser AC Milan, Lorenzo Insigne Bisa Lewati Rekor Diego Maradona

Laporan Italia menyebut Pioli telah berjuang melawan beberapa masalah seleksi pemain karena daftar cedera dan dua area yang terkena khususnya adalah bek kiri dan gelandang serang.

Di tengah kondisi tersebut, beberapa pemain mulai dari Fode Ballo-Toure, Pierre Kalulu, Rade Krunic, hingga Daniel Maldini telah mengambil peran di area tersebut.

Namun perjuangan AC Milan terbayar setelah Rossoneri berhasil mempertahankan kemenangan bahkan tanpa Theo Hernandez dan Brahim Diaz di beberapa laga terakhir.

 
Kabar baiknya, menghadapi pertandingan krusial yang akan datang melawan Roma, Porto, dan Inter, dua pemain penting tersebut, Theo Hernandez dan Brahim Diaz, kembali ke skuad dan segera mengisi susunan pemain starter.

Ini adalah kabar baik yang akan sangat berpengaruh besar bagi performa AC Milan.

Theo Hernandez dikabarkan memanfaatkan beberapa hari tanpa permainan untuk mengembalikan fisiknya setelah pulih dari Covid-19 dan bermain di babak kedua melawan Torino,

Brahim Diaz juga memiliki peluang bagus untuk bermain di Olimpico, tetapi Pioli tidak berniat mengambil risiko apa pun.

Tentu saja perkembangan selanjutnya akan menjadi pertimbangan soal kondisi dan kesiapan pemain Spanyol tersebut.

Laga AS Roma vs AC Milan menjadi sarat gengsi bagi kedua tim mengingat performa Giallorossi dan Rossoneri terbilang mengalami pelonjakan.

Perinciannya, Il Diavolo Rosso mengemas sembilan kemenangan plus sekali hasil imbang.

 

Dua Gelandang AC Milan, Sandro Tonali dan Ismael Bennacer
Dua Gelandang AC Milan, Sandro Tonali dan Ismael Bennacer (Twitter/Milanposts)

Kedigdayaan AC Milan dalam kampanye mereka di Liga Italia musim 2021/2022 sejauh ini menempatkan mereka di urutan kedua klasemen lewat koleksi 28 poin.

AC Milan kalah selisih gol dari pesaing terdekatnya, Napoli.

Sebagai catatan saja, start sempurna AC Milan mampu meraih 10 laga awal tanpa tersentuh kekalahan membuatnya mengulang sejarah musim 1954/1955.

Saat itu AC Milan, yang dilatih juru taktik kenamaan bernama Bela Guttman, membukukan 28 poin dari 10 pertandingan pembuka.

 
Namun performa menawan AC Milan-nya Bela Guttman terhenti pada pertandingan ke-11 di mana mereka menelan kekalahan 1-2 saat bertandang ke markas AS Roma di Stadion Olimpico.

Dilansir laman The Cult of Calcio, menjadi de javu tentunya bagi Zlatan Ibrahimovic dkk pada akhir pekan ini ketika bersua Giallorossi.

Menjadi dua pertanyaan, kutukan atau sejarah baru yang sudah menanti AC Milan di Stadion Olimpico?

Jika Rossoneri mampu meraih tiga poin, artinya klub kesayangan Milanisti ini mengukir sejarah baru dengan menorehkan 11 pertandingan tanpa tersentuh kekalahan kali pertama di kompetisi Serie A.

(Dari kiri) Bek AC Milan Italia Alessio Romagnoli, gelandang AC Milan dari Bosnia Rade Krunic, penyerang AC Milan dari Swedia Zlatan Ibrahimovic, penyerang AC Milan dari Prancis Olivier Giroud, bek AC Milan dari Senegal Fode Ballo dan gelandang AC Milan dari Aljazair Ismael Bennacer mengucapkan terima kasih kepada fans di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Hellas Verona pada 16 Oktober 2021 di stadion San Siro di Milan.
(Dari kiri) Bek AC Milan Italia Alessio Romagnoli, gelandang AC Milan dari Bosnia Rade Krunic, penyerang AC Milan dari Swedia Zlatan Ibrahimovic, penyerang AC Milan dari Prancis Olivier Giroud, bek AC Milan dari Senegal Fode Ballo dan gelandang AC Milan dari Aljazair Ismael Bennacer mengucapkan terima kasih kepada fans di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Hellas Verona pada 16 Oktober 2021 di stadion San Siro di Milan. (Marco BERTORELLO / AFP)

Namun jika harus menuai kekalahan, bak kutukan yang menghampiri AC Milan.

Lantaran di era Bela Guttman, AC Milan juga harus memupus mimpi tren positif mereka berlanjut akibat menelan kekalahan dari Serigala Ibu Kota.

Menjadi misteri dan berselimutkan rasa penasaran tentunya bagaimana AC Milan akan menjawab dua pertanyaan tersebut.

Meski demikian, Pioli diprediksi akan menurunkan kekuatan terbaiknya.

Terlebih lagi, penampilan menawan Olivier Giroud bisa memberikan rasa adem ayem di sektor penyerangan Setan Merah cabang Italia ini.

Akan tetapi, jangan berharap AS Roma memberikan kemenangan cuma-cuma bagi AC Milan.

Jose Mourinho, pelatih Giallorossi, pernah menukangi dan memiliki kenangan manis di Inter Milan.

Jadi juru taktik asal Portugal itu mengetahui bagaimana garis besar kekuatan AC Milan serta rivalitas yang dimiliki.

Goda Bek Tanggguh Inter Milan

Sementara itu, AC Milan dikabarkan telah membuat pergerakan yang tak biasa menjelang bursa transfer.

AC Milan dilaporkan mencoba untuk menggoda bek tangguh rival sekotanya, Inter Milan, yaitu Danilo D'Ambrosio agar pindah bermain untuk Rossoneri di bursa transfer musim panas.

Bila Danilo D'Ambrosio sepakat dengan hal itu, bisa saja ia melakukan hal yang berkebalikan dari gelandang AC Milan Hakan Calhanoglu dan menukar jersey birunya dengan merah selama musim panas, sebuah laporan mengklaim.

AC Milan menganggap D'Ambrosio sebagai target konkret untuk memperkuat departemen pertahanan Rossoneri mengingat pengalamannya di Serie A.

Ia juga dipertimbangkan memiliki kemampuan untuk bermain baik sebagai bek kanan atau juga sebagai bek kiri jika diperlukan, menurut Tuttosport (via NotizieMilan), dikutip Tribun Jogja hari ini via sempremilan.

Hal itu berarti dia bisa menjadi pengganti langsung Diogo Dalot yang masa pinjamannya habis.

Surat kabar itu menambahkan bahwa D'Ambrosio secara serius berpikir untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Inter, setelah menerima beberapa tawaran menggiurkan.

AC Milan adalah salah satu di antaranya, dan telah melangkah terdepan untuk mendapatkan jasanya.

Klub Liga Italia lainnya adalah AS Roma yang pada bulan Juli mencari pengganti Spinazzola.

Namun, sementar aini ia memutuskan untuk memperbarui kontraknya yang akan berakhir dengan Nerazzurri dan bertahan hingga setidaknya akhir musim ini, menandatangani kontrak baru hingga 2022.

Ia mencetak gol saat Inter menang 2-0 atas Empoli, tetapi tampaknya berada di belakang Dumfries dan Darmian dalam urutan pemain utama di bawah Simone Inzaghi. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved