Hari Sumpah Pemuda

Makna di Balik Lirik Lagu Satu Nusa Satu Bangsa Kaitannya dengan Tiga Butir Ikrar Sumpah Pemuda

Ternyata di balik tiga butir ikrar Sumpah Pemuda tersebut juga terangkum dalam lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Berikut penjelasannya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Giri
id.wikipedia
Liberty Manik, makna di balik lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa 

TRIBUNJABAR.ID - Tahukah kamu, tiga butir ikrar Sumpah Pemuda juga terangkum dalam lagu Satu Nusa Satu Bangsa.

Berikut ini penjelasan tiga butir ikrar dapat dimaknai melalui lantunan lagu wajib nasional.

Tepat hari ini, 28 Oktober 2021, masyarakat Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Hari Sumpah Pemuda yang lahir pada 28 Oktober 1928 itu diperingati sebagai peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Artinya sudah ke-93 kali bangsa kita memperingati Hari Sumpah Pemuda ini.

Baca juga: Deretan Kata Mutiara Sumpah Pemuda 28 Oktober yang Penuh Makna, Jadikan Status WA atau Caption IG

Pada hari itulah kebangkitan pemuda menjadi tonggak sejarah hingga dapat mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda, masyarakat Indonesia dapat mengumandangkan ikrar Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda merupakan hasil rumusan dari Kongres Pemuda II.

Di dalamnya terdapat tiga butir ikrar.

Menariknya, ternyata di balik tiga butir ikrar Sumpah Pemuda tersebut juga terangkum dalam lagu Satu Nusa Satu Bangsa.

Demikianlah tiga butir ikrar itu bisa kita maknai melalui lantunan lagu wajib nasional tersebut.

Berikut teks Sumpah Pemuda:

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Teks Sumpah Pemuda
Teks Sumpah Pemuda (kochiefrog.com_)

Baca juga: Kata-kata Ucapan & Link Twibbon Sumpah Pemuda 28 Oktober, Pasang Jadi Foto Profil, Bagikan di Medsos

Kaitannya dengan Lirik Lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Satu Nusa Satu Bangsa, lagu ciptaan dari Liberty Manik.

Lagu Satu Nusa Satu Bangsa pertama kali dikumandangkan dalam siaran radio RRI Yogyakarta pada 1947 silam.

Dikutip dari berbagai sumber, lagu ini diciptakan Liberty Manik yang tak lain adalah seorang penyiar radio kala itu.

Liberty Manik juga seorang komponis dan pengajar musik di Institut Seni Indonesia di Yogyakarta.

Tak hanya itu ia juga dikenal sebagai ahli bahasa atau fiolog.

Liberty Manik lagu Satu Nusa Satu Bangsa
Liberty Manik lagu Satu Nusa Satu Bangsa (id.wikipedia)

Tak heran jika lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa begitu bermakna dan mendalam.

Isi kandungan lirik lagu sangat lekat sekali dengan peristiwa Sumpah Pemuda.

Sebagaimana pula peristiwa yang hari ini tengah kita diperingati.

Berikut lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Satu nusa

Satu bangsa

Satu bahasa kita

Tanah air

Pasti jaya

Untuk Selama-lamanya

Indonesia pusaka

Indonesia tercinta

Nusa bangsa

Dan Bahasa

Kita bela bersama

Baca juga: Download Gambar Sumpah Pemuda untuk Dipasang di Medsos, Tambahkan Quotes Menarik Sebagai Caption

Berikut makna lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa

Seperti diketahui pada peristiwa Kongres Pemuda para pemuda berikrar mengakui persatuan.

Para pemuda mengakui tiga butir makna persatuan antara lain, Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa, Indonesia.

Makna Satu Nusa

Artinya bahwa bangsa ini mengaku hanya bertanah air satu, yakni tanah air Indonesia.

Kendati nusantara terdiri dari ribuan kepulauan dari Sabang sampai Merauke.

Namun kita mengakui bersatu dan hanya mengakui sebagai satu tanah air.

Hal inilah yang membuat semangat akan persatuan yang kokoh dalam satu ikatan NKRI.

Makna Satu Bangsa

Artinya bahwa meskipun bangsa ini beragam, mulai dari suku, ras, etnis, budaya dan agama.

Namun kita tetap hanya mengaku sebagai berbangsa satu, yakni bangsa Indonesia.

Identitas daerah tak luput sebagai bagian dari paham kesatuan untuk meraih kemerdekaan.

Demikian dengan adanya kesamaan tujuan dan tekad itulah bangsa bersatu sehingga tercetus pula Bhineka Tunggal Ika.

Semboyan bangsa Indonesia erat dengan keberagaman namun tetap satu.

Makna Satu Bahasa

Dengan ragam suku yang memiliki bahasa daerah masing-masing.

Namun, bangsa ini mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu.

Tadinya perbedaan bahasa kerap kali menimbulkan sulitnya untuk berkomunikasi dengan suku lain.

Namun demikian dengan bangsa Indonesia, setiap suku bisa saling memahami dan mengenal satu sama lain.

Baca juga: INILAH Sejarah Lengkap Sumpah Pemuda dan Tiga Butir Ikrar Beserta Makna Sumpah Pemuda 28 Oktober

Makna Sumpah Pemuda

Demikian di balik makna Sumpah Pemuda erat kaitannya dengan ikrar Satu Nusa Satu Bangsa.

Pada alinea pertama terkandung kalimat 'bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia'.

Makna dari kalimat tersebut para pemuda dan pemudi Indonesia akan memperjuangkan kemerdekaannya hingga titik darah penghabisan.

Pada alinea kedua,'berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia'.

Artinya sebagaimana tujuan sejak awal.

Sebagai rakyat yang berasal dari suku, ras dan agama yang berbeda.

Namun mereka juga mengakui mereka bersatu dalam satu bangsa, yaitu Indonesia.

Bertenggang rasa satu sama lain sehingga kokoh dalam persatuan.

Adapun pada alinea ketiga, 'mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia'.

Makna kalimat itu menegaskan untuk mempersatukan menjadi Indonesia maka bahasa persatuan menjadi identitas keseluruhan.

Atas dasar itu kemudian setiap rakyat menjunjung bahasa Indonesia.

Sumpah Pemuda merupakan peristiwa penting sebagai tonggak yang kelak melahirkannya bangsa Indonesia.

Para pemuda dari seluruh penjuru Nusantara kala itu berkumpul untuk bersatu melalui Kongres Pemuda II.

Mereka berikrar satu tujuan bertekad melawan kolonial serta mewujudkan cita-cita untuk bersatu.

Dari Kongres Pemuda II itu dihasilkan rumusan Sumpah Pemuda.

Namun perlu diketahui sebelumnya, istilah Sumpah Pemuda tidak disebut saat Kongres Pemuda II itu berlangsung.

Penyebutan istilah Sumpah Pemuda baru diberikan setelahnya hingga diperingati Hari Sumpah Pemuda. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved