Persib Bandung Satu-satunya Tim Tak Terkalahkan di Liga 1, Sudah Berada di Jalur Menuju Juara
Persib Bandung saat ini memuncaki klasemen Liga 1 dengan raihan 19 poin setelah kalahkan PSIS Semarang pada Selasa (26/10/2021).
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Persib Bandung saat ini memuncaki klasemen Liga 1 dengan raihan 19 poin setelah kalahkan PSIS Semarang pada Selasa (26/10/2021).
Raihan 19 poin itu merupakan hasil dari 9 laga Persib di Liga 1 dengan catatan 5 kali menang dan 4 kali kalah.
Saat ini, dengan catatan tersebut, Persib jadi satu-satunya tim peserta Liga 1 yang tak terkalahkan. Tim lainnya, sudah semua merasakan kekalahan.
Pelatih Persib Robert Alberts mengatakan, tidak banyak tim bisa melakukan itu, tak pernah kalah dalam 9 laga.
"Tidak banyak tim yang bisa melakukan itu, tidak banyak tim yang punya pengalaman itu," kata Robert Alberts seusai pertandingan.
Baca juga: Persib Bandung Tekuk PSIS Semarang dengan Skor Tipis 1-0, Sujana: Kesabaran Akhirnya Terbayarkan
Karenanya, dia bangga terhadap catatan rekor ini karena sejarah telah dicatat oleh Wander Luiz dan kawan-kawan.
"Saya bangga kepada pemain, itu layak didapat oleh pemain atas kerja kerasnya dan mereka mulai menikmati permainan. Catatan belum terkalahkan juga menjadi motivasi bagi pemain," ucapnya.
Jika tren tak pernah kalah itu berlanjut atau paling tidak meminimalisir kekalahan dan imbang, bisa jadi Persib keluar sebagai juara Liga 2021.
Jalannya Pertandingan Persib vs PSIS Semarang
Persib, di awal pertandingan sempat kerepotan dengan tekanan dari PSIS. Septian David Maulana dan kawan-kawan langsung memberikan tekanan ketika para pemain Persib menguasai bola.
Peluang pertama PSIS didapat lewat tendangan bebas Jonathan Cantillana pada menit ke-4. Hanya saja, kiper Persib, Teja Paku Alam dengan tenang menangkap bola.
Di lima menit awal pertandingan, Persib betul-betul tertekan. Para pemain Persib lebih banyak melepaskan bola langsung ke depan sehingga tidak ada serangan yang cukup berbahaya.
Persib barus bisa lepas dari tekanan PSIS memasuki menit ke-15. Sedikit demi sedikit, Persib bisa menguasai bola dan membangun serangan sehingga membuat PSIS kesulitan untuk keluar dari tekanan.
Peluang emas pertama Persib lahir dari kaki Mohammed Rashid pada menit 18. Namun sayang, tendangan asal Palestina itu masih menyamping tipis di samping gawang PSIS.
Peluang tersebut membuat Persib tampil dengan determinasi yang lebih tinggi. Serangan yang dibangun para pemain Persib acap kali membuat lini pertahanan PSIS kocar-kacir.
Persib kembali mendapat peluang lewat tendangan melengkung dari Febri pada menit 39. Kiper PSIS, Joko Ribowo dengan sangat baik menepis tendangan yang dilepaskan Febri.
Babak pertama ditutup dengan skor 0-0. Menurut catatan statistik yang dikeluarkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), Persib unggul dalam penguasaan bola yakni 63 persen. Sementara PSIS hanya 37 persen saja.
Di babak kedua, PSIS yang tertekan mencoba mengubah komposisi pemain dengan memasukan Bruno Silva menggantikan Riyan Ardiansyah. Namun pergantian ini tidak banyak mengubah permainan.
Persib memecah kebuntuan pada menit ke 60 lewat tendangan keras terukur ke sisi kanan gawang PSIS. Berawal dari sepak pojok Marc Klok, bola liar hasil dari kemelut di depan gawang PSIS mampu dimanfaatkan Febri menjadi gol.
Keunggulan 1-0 tak membuat Persib mengendurkan serangan. Gelombang serangan Persib justru semakin deras sehingga membuat PSIS kesulitan mengembangkan permainan.
Baik Persib maupun PSIS melakukan beberapa perubahan di komposisi pemain. Seperti misalnya Geoffrey Castillion masuk menggantikan Ezra Walian. Lali Fandi Eko Utomo menambah tenaga di lini tengah PSIS.
PSIS baru bisa menyerang pada menit ke-80. Beberapa peluang sukses didapat seperti sepakan pojok Jonathan yang nyaris menghujam gawang Teja. Lalu aksi Bruno Silva pun kerap kali mengancam gawang Persib.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan, PSIS nyaris kebobolan lewat serangan balik Persib. Misalnya penetrasi Esteban Vizcarra pada menit 86 yang gagal diselesaikan oleh Wander Luiz.
Lalu di detik terakhir pertandingan, Febri hampir mencetak gol kedua saat berhasil menyambut umpan Frets Butuan. Namun sayang, bola yang sudah mengarah ke gawang berhasil dibuang oleh bek PSIS.
PSIS terima kekalahan
Pelatih PSIS, Ian Gillan, mengaku kecewa dengan kekalahan tipis dari Persib. Namun di sisi lain, dia senang karena PSIS mampu memberikan perlawanan luar biasa menghadapi tim sebesar Persib.
"Saya sendiri sebagai pelatih bangga terhadap anak- anak, kecewa pasti. Yang pasti kami fokus ke pertandingan selanjutnya lawan Bali United dan kami akan pulang ke Semarang dan mempersiapkan yang perlu kami persiapkan seperti game plan untuk menghadapi Bali Umited di laga berikutnya," katanya.
Ian menilai, hujan deras yang terjadi di Stadion Maguwoharjo sempat membuat sulit pemainnya. Lapangan menjadi licin dan bola sangat sulit untuk dikontrol.
"Pertandingan tadi hujan membuat kami kesulitan untuk melakukan finishing di depan kotak, padahal kami sudah banyak mendapatkan peluang," katanya.
Secara performa, Ian tak mau terlalu banyak mengomentari para pemainnya. Menurut dia, penampilan anak asuhnya sudah sangat luar biasa selama 90 menit.
"Kami bekerja, banyak belajar, seperti membuat beberapa variasi seperti 4-2-3-1 atau formasi lainnya. Ya lawan Persib merupakan tes bagi kami dan yang penting setelah pertandingan ini fokus ke laga berikutnya," ucapnya.