Persib Bandung

Isu Match Fixing Warnai Pertarungan Persib Versus PSIS, Begini Reaksi Bos Mahesa Jenar

Warganet dihebohkan dengan isu match fixing menjelang big match Persib versus PSIS Semarang yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo.

Penulis: Fakhri Fadlurrohman | Editor: Giri
(TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Pesepakbola Arema FC berebut bola dengan pesepakbola PSIS Semarang berebut bola pada lanjutan BRI Liga 1, di Stadion Madya Jakarta, Sabtu (25/9/2021). Ada isu match fixing menjelang laga PSIS melawan Persib. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Fakhri Fadlurrohman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Warganet dihebohkan dengan isu match fixing menjelang big match Persib versus PSIS Semarang yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (26/10/2021) malam.

Ini merupakan pertarungan dua tim yang hingga pekan kedelapan Liga 1 2021-2022 belum terkalahkan.

Persib melewatinya dengan hasil empat kali menang dan empat kali imbang.

Dengan 16 poin, Persib berada di posisi tiga klasemen sementara.

Sedangkan, PSIS mengumpulkan 18 poin hasil lima kali menang dan tiga kali imbang.

PSIS di posisi kedua klasemen sementara.

Isu match fixing ini bermula dari suporter PSIS yang sengaja mengirim pesan pribadi di Instagram bos PSIS Semarang, Junianto. 

"Mohon diantisipasi non teknisnya mas Anto, soalnya isu PSIS kalah dari Persib ramai pak, jangan sampai PSIS dimainkan bandar atau bos-bos kartel match fixing pak anto" tutur seorang suporter PSIS dalam instagram story Junianto pada Senin (25/10/2021). 

Julianto angkat bicara dan menegaskan bahwa timnya tidak terlibat dalam pengaturan skor tersebut. 

Dia pun mengajak suporter PSIS untuk tetap tenang dan tidak termakan isu yang simpang siur mengenai match fixing jelang pertandingan Persib versus PSIS.

"Sudah tenangkan hati kamu, Mas. Saya paham, gede rasa cintamu untuk PSIS, makanya kemarin di lapangan disamperin satu-satu buat diomongin," ujarnya, dikutip Tribunjabar.id pada Senin 25 Oktober 2021.

Julianto pun menegaskan bahwa para pemain PSIS memiliki harga diri untuk membela timnya. 

"Mana bos kartelnya saya beli satu-satu. Adik-adikku, PSIS Semarang punya harga diri kalau PSIS adalah segalanya" ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved