Hutan Cikawung Indramayu Ternyata Sering Dijadikan Lokasi Pembuangan Mayat, Terakhir Warga Bogor

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Penemuan mayat di Kawasan Hutan di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu rupanya bukan pertama kali terjadi.

Terbaru, di kawasan setempat ditemukan mayat perempuan bernama Lie Sije Jin (73), warga Kelurahan Balekambang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Ia ditemukan tewas dalam kondisi tubuh penuh luka memar pada bagian wajah, mulut, perut, paha kanan dan kiri, serta di bagian perut.

Menurut salah seorang warga setempat, Opi Riharjo (30) mengatakan, di kawasan itu sudah beberapa kali terjadi penemuan mayat.

"Kalau berapa kalinya saya kurang tahu, tapi memang dari dulu sering ditemukan mayat di sana," ujar dia saat ditemui di Mapolsek Terisi kepada Tribuncirebon.com, Selasa (26/10/2021).

Opi Riharjo mengatakan, salah satunya yang sempat heboh warga adalah ketika jasad Carudin (32) yang dibunuh ibu kandungnya sendiri melalui tangan pembunuh bayaran ditemukan.

Kejadian berdarah itu diketahui terjadi pada tahun 2019 lalu.

Ibu kandung yang merupakan otak pembunuhan berinisial DRH (50) itu pun sudah ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Adapun lokasi penemuan mayat Carudin saat itu, tidak jauh dari lokasi penemuan perempuan asal Bogor itu Senin (25/10/2021) kemarin.

"Jadi memang sudah beberapa kali di sana, karena lokasinya itu kawasan hutan jauh dari pemukiman," ujar dia.

Ditemukan Pekerja PU

Penemuan mayat perempuan yang tergeletak di kawasan hutan Indramayu, Jawa Barat, menggegerkan warga.

Hutan itu tepatnya berada di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, pada Senin (25/10/2021).

Kapolsek Terisi, Iptu Hendro Ruhanda SH, melalui Kanit Reskrim Polsek Terisi Bripka Wahyudin, mengatakan, setelah dicek identitasnya, wanita itu bernama Lie Sje Jin.

Wanita itu adalah warga Kelurahan Balekambang, Kecamatan Bogor Selatan, Kabupaten Bogor.

"Awalnya ditemukan oleh pekerja PU bersama-sama rekan kerjanya yang sedang bekerja di jalan kemudian sempat sekitar pukul 08.00 WIB," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (26/10/2021).

Bripka Wahyudin menceritakan, di tempat kejadian perkara (TKP), mereka melihat ada seorang perempuan terbaring di tanah.

Saat diperiksa, perempuan tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Para pekerja PU itu kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

Kapolsek Terisi beserta anggota Tim Inafis dan Kanit Jatanras, disampaikan Bripka Wahyudin, menemukan pada tubuh korban terdapat luka memar pada bagian wajah, mulut, perut, serta paha kanan dan kiri.

Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya korban, apakah korban pembunuhan atau bukan.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Menurut keterangan pemilik lahan, kata Bripka Wahyudin, pada hari Minggu (24/10/2021) kemarin, mayat tersebut belum ditemukan di lokasi kejadian.

"Setelah hasil autopsi keluar, kami akan lakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ujar dia. (*)