Rachel Vennya Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula, Ancaman Hukuman Lain Muncul karena Plat Mobil
Selebgram Rachel Vennya mendapatkan masalah bertubi-tubi, setelah kabur karantina, kini terkena masalah baru lagi.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Selebgram Rachel Vennya harus menanggung akibat dari perbuatannya yang menuai kontroversi.
Rachel Vennya terancam hukuman karena kabur dari karantina setelah pulang dari New York, Amerika Serikat.
Dua oknum TNI bahkan terlibat dalam meloloskan yang kabur karantina.
Baca juga: Oknum TNI yang Bantu Rachel Vennya Kabur dari Karantina Ternyata 2 Orang, Begini Nasib Akhir Mereka
Sadar atas kesalahannya, Rachel pun meminta maaf dan mengakui kesalahannya yang melanggar aturan pemerintah.
Namun, permintaan maaf itu tidak membantu meredakan masalah tersebut.
Selebgram terkenal itu harus menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
Mau tak mau, Rachel Vennya pun harus memenuhi panggilan polisi. Ia diperiksa di Polda Metro Jaya pada Kamis (21/10/2021).
Di sana, ia dicecar puluhan pertanyaan terkait kronologia dia kabur dari karantina.
Namun, kemunculannya saat pemeriksaan di Polda Metro Jaya justru menimbulkan masalah.
Penderitaan Rachel Vennya saat ini bagaikan sudah terjatuh tertimpa tangga pula.
Belum selesai masalah kabur karantina, masalah baru muncul.
Masalah itu terkait mobil yang digunakan Rachel ketika datang dan pulang dari kantor Polda.
Mobil Alphard hitam bernomor polisi B 139 RFS pun viral dan mengundang penasaran karena plat mobil Rachel tersebut.
Seperti yang banyak diberitakan, plat nomor RFS yang digunakan itu disebut sebagai tanda nomor kendaraan untuk pejabat negara.
Akibatnya, kini Rachel Vennya pun harus diperiksa polisi lagi terkait masalah plat mobil RFS itu.
Awalnya, ia dijadwalkan diperiksa pada Senin (25/10/2021), tapi ia justru berhalangan hadir.
Baca juga: Polisi Akan Periksa Rachel Vennya dalam Kasus Lain, Gara-gara Dijemput Mobil Berpelat Nomor Ini
"Kita jadwalkan untuk klarifikasi jam 10, tetapi yang bersangkutan sudah menghubungi bahwa masih ada kegiatan hari jadi dia tidak datang," kata Kombes Pol Sambodo seperti dalam video wawancara di kanal Youtube KH Infotainment, 25 Oktober 2021.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya itu, pemeriksaan dijadwalkan ulang menjadi Selasa (26/10/2021).
"Jadi surat sudah diterima menyatakan tidak bisa datang karena masih ada kegiatan. Rencananya akan kita tunggu besok pagi," katanya.

Pemeriksaan ini tidak lain terkait mobil Alphard Rachel Vennya. Berdasarkan catatan polisi, mobil Rachel itu bewarna putih, tapi yang dipakai justru warna hitam.
"Terkait penggunaan BNKB dan STNK yang digunakan pada malam pada saat diperiksa di Polda Metro Jaya di mana data di kita seharusnya Alphard warna putih tapi malam itu yang bersangkutan menggunakan Alphard warna hitam, kita akan lihat pelanggarannya seperti apa," katanya.
Dilansir Tribunjabar.id dari Kompas.com, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyatakan, Rachel diminta membawa mobil Alphard hitam tersebut.
"Apa memang kendaraan sudah berganti warna tapi belum diganti STNK-nya, atau nopol ditempelkan di kendaraan lain yang tidak sesuai penggunaannya," ujarnya.
Menurut Sambodo, dari data base yang ada, mobil Alphard berplat B 139 RSF milik Rachel itu bukanlah kode khusus RFS pada umumnya milik pejabat.
"Kalau 2 atau 3 (angka) itu boleh dimiliki warga sipil biasa. Tentu saja dengan mematuhi ketentuan, termasuk dengan pembayaran PNBP sebagaimana diatur dalam Peraturan PNBP di Undang Undang Polri. Jadi, ada tarifnya, 3 angka itu Rp 7,5 juta dan itu dibayarkan ke kas negara," ujarnya.
Nomor polisi pada mobil Rachel terdiri dari tiga angka, sedangkan nomor kendaraan khusus pejabat negara empat angka.
"Jadi kalau dari database ranmor yang ada di kita B 139 RFS itu memang betul punya Rachel Vennya. Itu bukan nomor khusus itu nomer biasa karena itu tiga angka," katanya.
Jika Rachel Vennya terbukti melakukan pelanggaran, ia bisa terancam hukuman.
Ia bisa saja dikenakan tilang, yaitu denda Rp 500 ribu atau kurungan dua bulan (penjara).
"Ini hanya tilang ya. Denda Rp 500.000 atau kurungan dua bulan (penjara)," kata Sambodo," katanya.
Baca juga: Heboh Kode RFS di Nomor Polisi Mobil Milik Rachel Vennya, Begini Aturan untuk Kendaraan Pejabat
Rachel Vennya Matikan Instagram
Rachel Vennya menjadi perbincangan lagi karena akun Instagram miliknya tiba-tiba menghilang.
Lenyapnya akun Instagram Rachel Vennya ini langsung menjadi sorotan pada Jumat (22/10/2021) malam.
Belakangan ini, pacar Salim Nauderer ini bikin gaduh sehingga menjadi sorotan publik karena kabur dari karantina.
Awalnya isu ini hanya menjadi obrolan netizen di media sosial. Namun, pihak terkait pun akhirnya turun tangan mengecek faktanya.
Akibatnya, Rachel Vennya pun diperiksa polisi pada Kamis (21/10/2021) kemarin.
Ia dicecar puluhan pertanyaan terkait kornologi dia kabur dari karantina sepulang dari New York, Amerika Serikat.
Sebelumnya, pengusaha cantik itu terbang ke Negeri Paman Syam bersama sejumlah artis lain untuk kepentingan sebuah brand fashion.
Namun, Rachel Vennya justru tidak mematuhi aturan pemerintah tentang protokol bagi warga negara yang bepergian ke luar negeri di masa pandemi Covid-19.
Kini, sudah diungkap bahwa ada dua oknum TNI yang membantu Rachel Vennya kabur dari karantina.
Sementara itu, Rachel pun sudah menyatakan permintaan maaf atas kesalahannya yang tidak menaati peraturan.
Namun, kini ia ini justru hilang dari media sosial. Padahal, ia adalah seorang selebgram ternama.
Akun Instagramnya mendadak lenyap dan tidak bisa ditemukan pada Jumat malam.
Hilangnya akun Instagram Rachel bahkam viral tersebar di akun-akun gosip.
Banyak netizen yang turut berkomentar mencari-cari akun Rachel yang tiba-tiba tidak bisa diakses.
Banyak di antara mereka menduga, akunnya sengaja dinonaktifkan Rachel yang tersangkut kasus kabur dari karantina.
Kemudian, tak sedikit netizen yang justru mengkhawatirkan nasib orang-orang yang telah bekerja sama untuk kepentingan endorsement.
Sebagai selebgram, Rachel memang kerap endorse sejumlah produk di Instagram.
Berikut ini komentar netizen.
siaahan1307: gue kepoin masih ada, sekarang eh ko ilang, palingan dari dia sendiri nonaktifin biar gak kena banned.
anjas1_: dinonakrifin itu.
fitriannah: itu dinonaktifin sendiri.
yurragadis: nonaktifin sendiri ntar kalau kasus udah reda dia muncul lagi.
wawa_ndut85: langsung penasaran, yang pada endorse dia terus belum dipost gimana ya perasaannya.
ucityass: jadi kasian sama yang udah bayar endorse.