Hotman Paris dan Para Artis Soroti Anjing Mati Usai Ditangkap Satpol PP, 'Mohon kepada Kapolda'
Kisah anjing bernama Canon di Kabupaten Aceh Singkil mati usai ditangkap Satpol PP mendapat perhatian pengacara kondang Hotman Paris dan beberapa arti
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID - Kisah anjing bernama Canon di Kabupaten Aceh Singkil yang mati usai ditangkap Satpol PP mendapat perhatian pengacara kondang Hotman Paris dan beberapa artis.
Mereka menyayangkan penanganan Satpol PP hingga berakhir dengan kematian anjing tersebut.
Kisah Canon viral di media sosial. Canon adalah anjing jantan di salah satu resor di lokasi objek wisata Pulau Panjang, Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.
Video detik-detik penangkapan Canon beredar di media sosial.
Di video tersebut, terlihat Canon dikelilingi sejumlah anggota Satpol PP.
Di leher Canon tampak tali pengekang. Salah satu anggota Satpol PP mengarahkan kayu dengan ujung bercabang ke arah Canon.
Baca juga: VIRAL, Canon Anjing di Aceh Singkil Mati Setelah Ditangkap Satpol PP, Begini Penjelasannya
Baca juga: Viral Kisah Anjing di Aceh Singkil yang Mati Usai Ditangkap Satpol PP, Diduga Tak Bisa Bernapas
Canon terlihat terganggu dengan tindakan tersebut. Ia menggonggong beberapa kali.
Dari narasi yang beredar di media sosial, Canon disebut dimasukkan ke keranjang dan dibawa pergi Satpol PP.
Keranjang tersebut ditutup terpal. Disebutkan Canon mati setelah dibawa pergi petugas karena tidak bisa bernapas.
Hotman Paris menyuarakan tanggapannya terkait video Canon itu melalui Instagramnya, @hotmanparisofficial.
Menurut Hotman Paris, jika benar oknum aparat telah melakukan penyiksaan pada Canon, maka mereka telah melakukan tindak pidana.
"Di KUHPidana pun jelas diatur penyiksaan binatang adalah merupakan tindak pidana," kata Hotman, dikutip Senin (25/10/2021).

Masih dikutip dari sumber yang sama, Hotman Paris menjelaskan anjing adalah hewan setia pada majikannya,
Ia menceritakan kisah anjing di Jepang yang begitu setia hingga sebuah patung sampai didirikan untuk mengingatnya.
"Di suatu daerah di Tokyo, ada patung anjing, di mana seekor anjing menunggu berbulan-bulan di terminal kereta api. Menunggu majikannya pulang karena sebelumnya, tiap hari dia nganter majikaknnya ke terminal," kata Hotman.
Ia juga menceritakan bagaimana anjing miliknya begitu setia pada anggota keluarganya.
Menyinggung kisah Canon, Hotman Paris memohon kepada Kapolda dan Kapolres Aceh segera mengusut video viral tersebut.

"Mohon kepada Bapak Kapolda Aceh dan Kapolres Aceh Singkil untuk mengusut kejadian tersebut," kata dia.
Selain Hotman Paris, artis seperti Sherina Munaf dan Davina Veronica juga buka suara.
Sherina mengaku kecewa dengan tanggapan pihak Satpol PP yang membantah telah menganiaya Canon.
Dari tangkapan layar berita yang diunggah Sherina di Twitternya, Canon disebut mati karena stres saat dipindahkan.

"Respon mengecewakan dari Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah Aceh Singkil, Ahmad Yani.
Manusia jg tanpa ngerti dia salah apa, tiba2 di karung terpal, mulut diikat, merintih kepala keluar, dipaksa masu karung lagi ya STRES.
Niat bunuh/tidak bunuh, anjing PELIHARAAN ini TEWAS," kata Sherina seperti yang dikutip pada Senin.
Sama seperti Sherina, Davina Veronica mengecam tindakan Satpol PP.
Kematian Canon begitu kejam dan menurutnya dapat dilaporkan.
"Ini kejam sekali. Sangat bisa di laporkan dan ditangkap pelakunya. #JusticeForCanon," dikutip dari Instagram @davinaveronica, Senin.
Baca juga: Pergoki Anjing Liar Terkam Kambing di Kandang, Peternak di Kuningan Kaget dan Lakukan Hal Ini
Bantah Menyiksa
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Hubungan Antar Lembaga Dinas Satpol PP dan WH Aceh Singkil, Abdullah Z angkat suara atas kematian Canon.
Ia membantah kabar yang menyebut jika anggotanya menganiaya Canon.
Menurutnya anggotanya ada yang memegang kayu untuk menaklukkan anjing dan juga untuk berjaga-jaga karena anjing itu terus melawan.
Ia juga membantah jika kayu itu untuk memukul Canon. Menurutnya kayu itu hanya ditempelkan ke rantai anjing agar bisa ditangkap.

Menurut Abdullah, saat itu anjing bernama Canon berhasil meronta hingga lepas.
"Akhirnya kami membujuk penjaganya supaya dimasukan ke keranjang dan dimasukannya," ujar Abdullah dikutip dari Serambinews.com.
Ia mengatakan, hewan itu dimasukkan ke keranjang oleh seorang perempuan penjaga resor yang memelihara anjing.
"Yang masukan ke keranjang dan lakban keranjang bukan kami, tapi yang jaga resor. Kami membawanya saja," ungkap Abdullah.
Canon terpaksa dilakban karena terus meronta. Abdullah mengatakan, walau dilakban keranjang itu, tempat tersebut tetap diberi lubang untuk bernapas.
Dari lubang itulah, pihaknya mengklaim telah memberi minum air mineral kepada anjing sepanjang perjalanan.
Selain Canon, ada satu anjing betina lain yang ikut diamankan. Dua anjing tersebut dibawa dari Pulau Panjang ke Singkil.
Namun saat dikeluarkan dari keranjang, Canon mati dan satu ekor anjing betina selamat.
"Namun sampai Singkil, ketika dikeluarkan si Canon mati. Satunya lagi segar bugar malah sudah diambil pemiliknya. Penyebab matinya kami tidak tahu karena tidak ada kami sakiti, malah dikasih minum. Satunya lagi di Singkil yang hidup saya belikan telur karena itu makannya," jelas dia.