MUJ Teken Dua Kerjasama Strategis Dengan PGN dan BPKH Untuk Perluas Jaringan Gas
BUMD Jabar PT Migas Hulu Jabar (MUJ) teken dua kesepakatan kerjasama investasi dengan PGN dan Badan Pengelola Keuangan Haji di ajang WIJS
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - BUMD Jabar PT Migas Hulu Jabar (MUJ) teken dua kesepakatan kerjasama investasi dengan PGN dan Badan Pengelola Keuangan Haji di ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2021 yang digelar di Savoy Homann, Bandung.
Kesepakatan diteken Direktur Utama PT MUJ Begin Troys dan Direktur Sales dan Operasi PGN Fariz Aziz.
Direktur Utama PT MUJ Begin Troys mengatakan kerja sama pertama dengan PGN terkait pembangunan infrastruktur jaringan gas di Jabar. Kerja sama ini juga seiring dengan rencana perubahan peraturan daerah terkait pembentukan MUJ yang kini didorong memperluas sektor usaha.
“Dalam perubahan Perda MUJ, dari sektor hulu didorong diperluas bidang usahanya,” tuturnya melalui ponsel, Jumat (22/10).
Lewat kerja sama ini, pihaknya bersama PGN berpotensi menggarap peluang pembangunan jaringan gas di Jawa Barat yang lebih luas. Terlebih, APBN menargetkan PGN untuk membangun 1 juta sambungan gas.
Baca juga: Bank Indonesia Catat Investasi Dorong Pemulihan Ekononi, WJIS 2021 Tawarkan Rebana dan Jabar Selatan
“Kerja sama ini akan mempercepat pembangunan jaringan gas ke rumah tangga,” katanya.
Komunikasi intensif antara MUJ dengan PGN menurut Begin mendorong pihaknya mengambil 100 ribu jaringan gas se-Jawa Barat dari target total 1 juta sambungan yang dibebankan negara pada PGN.
“Ini baru hitungan angka, kami belum bergerak ke aspek komersial, 100 ribu baru asumsi, tapi ini sesuai dengan harapan Pak Gubernur Ridwan Kamil untuk percepatan jaringan gas rumah tangga,” tutur Begin.
PGN sendiri saat ini sudah memiliki jaringan gas di Bekasi, Depok hingga kawasan Cirebon. Untuk langkah awal, MUJ sendiri menargetkan PGN bisa membangun jaringan gas ke wilayah perumahan di kawasan Bandung Barat.
“Jaringan gas ke rumah tangga itu bisa membuat efisiensi hingga 30 persen, kami optimis kerja sama ini bisa terwujud,” katanya.
Kerja sama dengan BPKH yang diwakili Anggota BP BPKH bidang Penghimpunan, Penempatan, Investasi Langsung dan Investasi lainnya A Iskandar Zulkarnain sendiri menyepakati kedua belah pihak untuk melakukan kerjasama investasi atau kegiatan usaha lainnya.
“Pada BPKH kami menawarkan program. Untuk program kami akan menggelar pembicaraan lebih lanjut, MUJ optimis ini bisa berjalan tahun ini atau tahun depan,” ujarnya.