Bandung Barat Tak Ingin Buru-Buru Turun Level Tapi Akan Fokus Lakukan Ini Terutama Untuk Lansia

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat tak ingin terburu-buru wilayahnya bisa turun level dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Ketua Harian Satgas Covid-19 KBB, Asep Sodikin. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) tak ingin terburu-buru wilayahnya bisa turun level dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Seperti diketahui, hingga kini wilayah KBB masih menerapkan PPKM level 3 selama beberapa bulan yang lalu. Karena itu, aturan pelonggaran pun masih ketat, seperti belum dibukanya sejumlah objek wisata.

Ketua Harian Satgas Covid-19 KBB, Asep Sodikin mengatakan pihaknya tidak akan ngotot untuk turun level PPKM, namun akan fokus pada peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 mengikuti aturan pemerintah pusat. 

"Karena kan perubahan level 3 ke 2 itu tidak hanya melihat BOR dan kasusnya menurun saja. Awal-awal itu kan vaksinasi minimal 50 persen, tapi ternyata ada syarat baru (vaksinasi) lansia harus 40 persen," ujar Asep saat dihubungi, Minggu (17/10/2021).

Secara keselurahan, kata Asep, vaksinasi dosis pertama sejauh ini sudah mencapai 51 persen dan saat ini, pihaknya tinggal memikirkan vaksinasi bagi lansia.

Untuk itu, pihaknya terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi lansia dengan cara jemput bola melalui program Motor Jemput Lansia atau Mojela. Hasilnya, vaksinasi lansia bisa menyentuh 27 persen dalam waktu sepekan. 

"Mudah-mudahan di Oktober ini bisa selesai dengan program Mojela. Artinya jemput bola saja ke lansianya biar bisa segera tercapai," katanya.

Menurutnya, upaya tersebut hingga kini terus dilakukan untuk mengejar herd immunity dan mewujudkan traget vaksinasi 70 persen pada akhir tahun 2021 ini.

"Kita ingin segera terwujud 70 persen jadi jangan bicara level dulu. Toh kasus kita melandai, BOR juga sesuai WHO di bawah 5 persen," ucap Asep.

Di sisi lain pihaknya meminta masyarakat Bandung Barat untuk turut menjaga momentum agar kasus positif Covid-19 yang saat ini sudah turun, tidak melonjak lagi.

"Kami tetap fokus pada pengawasan aktivitas masyarakat. Jadi jangan sampai masyarakat abai prokes karena merasa sudah divaksin dan dilonggarkannya aktivitas," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved