Penemuan Mayat di Subang

60 Hari Kasus Subang, Yosef Selalu Ingat Kata-kata Amalia: Mau Bahagiakan Kedua Orangtuanya.

Amalia Mustika Ratu (23) salah satu korban perampasan nyawa di Kabupaten Subang sempat berjanji akan membalaskan budi kepada ayahnya sebelum ia

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Dwiki MV
Yosef saat diwawancara Jumat (15/10/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Amalia Mustika Ratu (23) salah satu korban perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang sempat berjanji akan membalaskan budi kepada ayahnya sebelum ia meninggal dunia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yosef (55) ayah dari Amalia.

Yosef mengatakan, semasa hidupnya Amalia sempat berjanji kepada dirinya untuk membalaskan budi setelah apa yang diberikan oleh Yosef.

"Dia sempat bilang ke saya, pah Amalia menginginkan ingin balas budi ke papah yang menyekolahkan dia sampai dengan selesai, dia masih punya cita-cita ingin membahagiakan kedua orang tuanya," ucap Yosef di Subang, Minggu (17/10/2021).

Dengan kata-kata dari Amalia tersebut, membuat Yosef terus memikirkan serta kesedihan sudah tidak bisa dibendung kembali. Karna hal itu juga yang membuat Yosef sering melamun.

"Saya selalu ingat itu perkataan Amalia, kalo diingat saya selalu sedih gak bisa lagi menahan tangis," katanya.

Dengan demikian, Yosef terus berharap agar kasus dari perampasan nyawa ini secepatnya diungkap oleh pihak kepolisian.

"Mau gimana lagi sekarang, saya cuman bisa berharap aja semoga kasusnya terungkap," ujarnya.

Dapat diketahui sebelumnya, warga dari Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten subang digegerkan dengan penemuan kedua mayat perempuan dengan cara mengenaskan di dalam bagasi mobil Alphard.

Keduanya diketahui merupakan anak serta ibu, pihak kepolisian juga menyakini bahwa keduanya merupakan korban dari perampasan nyawa.

Sementara itu, di hari ke 60 kasus tersebut, pihak kepolisian masih terus berupaya untuk memecahkan kasus yang tiap harinya menjadi misteri siapa dalang dibalik kasus tersebut.

Datang Lewat Mimpi

Salah satunya yang dialami Yosef (55) yang tak lain ayah dari Amalia Mustika Ratu (23) serta suami dari Tuti Suhartini (55).

Yosef mengatakan, semenjak ditinggalkan oleh kedua almarhumah secara tak wajar itu, dirinya sering memimpikan kedua sosoknya terutama anaknya Amalia.

"Pernah waktu saya tidur di sofa saya memimpikan Amalia saya disamperin Amalia, terus menerus dia manggil saya katanya papah papah temukan orang yang melakukan semuanya ini," ucap Yosef di Subang, Minggu (17/10/2021).

Menurut Yosef, sampai saat ini dirinya masih belum bisa menyangka ditinggalkan oleh istri serta anaknya tersebut yang menjadi korban perampasan nyawa.

"Demi Allah saya masih belum menyangka, sakit hati banget saya kalo bisa bilang, siapa yang nerima anak sama istrinya dibunuh secara keji gitu," katanya.

Dengan demikian, Yosef terus berharap agar kasus dari perampasan nyawa ini secepatnya diungkap oleh pihak kepolisian.

Yosef (55) beserta tim kuasa hukumnya saat akan memasuki salah satu bank swasta di Kabupaten Subang, Selasa (12/10/2021).
Yosef (55) beserta tim kuasa hukumnya saat akan memasuki salah satu bank swasta di Kabupaten Subang, Selasa (12/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

"Mau gimana lagi sekarang, saya cuman bisa berharap aja semoga kasusnya terungkap," ujarnya.

 
Sebelumnya, warga dari Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten subang digegerkan dengan penemuan kedua mayat perempuan dengan cara mengenaskan di dalam bagasi mobil Alpard.

Keduanya diketahui merupakan anak serta ibu, pihak kepolisian juga menyakini bahwa keduanya merupakan korban dari perampasan nyawa.

Sementara itu, di hari ke 60 kasus tersebut, pihak kepolisian masih terus berupaya untuk memecahkan kasus yang tiap harinya menjadi misteri siapa dalang dibalik kasus tersebut.

Baca juga: Firasat Lilis dan Yanti, Sebelum Tuti dan Amalia Jadi Korban Kasus Subang, Tuti Rayakan Ulang Tahun

Lihat Yosef Marah-marah di TKP

Yosef, suami Tuti Suharini sekaligus ayah dari korban Amalia Mustika Ratu disebut-sebut sebagai saksi pertama yang ada di TKP.

Selain Yosef, Mimin, Yoris dan kerabat lainnya, warga sekitar pun turut memberikan kesaksiannya.

Dua di antaranya adalah Ujang, petugas kebersihan dan Ketua RT setempat, bernama Dede.

Keduanya merupakan saksi saat situasi pertama kali penemuan mayat di Subang berada di TKP, selain Yosef.

Kini Dede, Ketua RT Jalan Cagak itu mengungkapkan fakta baru adanya saksi lain bernama Wawan yang melihat Yosef menelepon sambil marah-marah.

Ketua RT itu pun menceritakan, saat menyaksikan situasi pertama kali mengetahui ada tragedi di rumah Yosef.

Hal ini diungkapkan Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaenal saat mengobrol dengan dua saksi tersebut, lewat kanal Youtube-nya yang diunggah (14/10/2021).

Indra Zaenal, Kepala Desa Jalan Cagak menanyakan awal mula penemuan jasad Tuti dan Amalia di lokasi bersama Yosef.

Kemudian, Ujang petugas kebersihan mulai menceritakan kronologi saat ia dimintai bantuan Yosef.

Ia mengatakan saat itu Yosef memanggil dari kejauhan, sekira tiga meter.

Baca juga: Terlalu Sayang, Yosef Mengaku Tak Sanggup Lakukan Ini pada Tuti dan Amalia, Sering Lamunkan Amalia

“Pak Ujang, Pak Ujang pang milariken bumi abdi itu, acak-acakan, pangningalikeun we lah,”

(Pak Ujang, Pak Ujang tolong lihat di rumah saya, seperti berantakan,)” ujar Ujang menirukan Yosef.

Yosef (55) beserta tim kuasa hukumnya saat berdoa di makam istri serta anaknya di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (8/10/2021).
Yosef (55) beserta tim kuasa hukumnya saat berdoa di makam istri serta anaknya di TPU Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (8/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Setelah itu, kata Ujang Yosef berlari kecil ke dalam rumah, dan dirinya mengikutinya dari belakang.

Saat sampai di TKP, sementara Yosef masuk ke rumah, Ujang mengaku dirinya tak berani masuk.

Saat tiba Ujang mengaku tak melihat motor Yosef, namun ia melihat satu unit motor berada di dalam rumah.

Ia juga tidak melihat secara detail darah atau air mengalir di dalam rumah.

Ujang mengaku hanya melihat kondisi berantakan di ruang tamu yang agak berantakan.

Karena tak berani masuk ke dalam, Ujang memilih pergi mengecek situasi di belakang rumah.

Di sana ia melihat banyak darah sehingga membuatnya kaget hingga memutuskan untuk melapor ke Ketua RT setempat.

“Sanes Pak RT, tah Mang Ujang oge ngupingnya, abdi ti parapatan narik muatan arah ka kulon duka ka Jambu duka ka Ciseuti, ninggal Pak Yosef di SD Sawo ekeur nelepon ambek-ambekan, duka cenah nelepon saha-sahana mah,”

Baca juga: 60 Hari Kasus Subang, Fakta Baru Terungkap, Yosef Menelepon Marah-marah, Polisi Kantongi Bukti Baru?

(Bukan Pak RT, kata Wawan, Ujang juga mendengar, saya dari perempatan jalan narik muatan ke arah jalan Jambu dan Ciseuti, melihat Pak Yosef di SD Sawo sedang menelepon sambil marah-marah, saya tidak tahu ia menelpon siapa),” tutur Dede menerikukan perkataan Wawan.

Dede pun menceritakaan saat itu Wawan akan menghampiri Yosef, namun karena situasi Yosef sedang marah-marah, ia pun langsung berangkat.

Setelah itu, kata Dede, Wawan justru menarik dirinya menuju Polres Subang melaporkan kejadian di rumah Yosef tersebut.

Dede menjelaskan, ia mengira Wawan melihat Yosef setelah ia melaporkan kejadian.

Ternyata kata Dede, Wawan melihat Yosef menelepon sambil marah-marah itu sebelum ia melapor.

Lanjut Dede pun dari sana mengira Yosef sudah ada ada di sekitar TKP pagi-pagi.

“Jadi eta mah sateacan narik abdi, berarti enjing keneh, (jadi kejadian itu sebelum Wawan mengantarkan saya, berarti Yosef ada masih pagi-pagi,” ujar Dede.

Terungkapnya fakta baru tersebut dari keterangan saksi beranama Wawan, sementara ini, pengakuan dari saksi pun harus dikonfirmasi kepada pihak kepolisian. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved